Pemilu 2024

PSU di Mbay Bertepatan Hari Pasar, TPS Sepi Pemilih

Lima tempat pemungutan suara melakukan pemungutan suara ulang tersebar di Desa Uluwolo, Kelurahan Lape dan Kelurahan Danga.

Penulis: Oris Goti | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
Pemungutan suara ulang (PSU) pada TPS 20 menggunakan ruang kelas SMP Hanura di Kelurahan Danga, Kota Mbay, ibu Kota Kabupaten Nagekeo, Sabtu 24 Februari 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Oris Goti

TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA-Pemungutan suara ulang (PSU) pada 5 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dilangsungkan di Kota Mbay, Ibu Kota Kabupaten Nagekeo, bertepatan dengan hari Pasar Danga yang terletak di pusat Kota Mbay, Sabtu 24 Februari 2024.

Lima TPS yang dilakukan PSU antara lain TPS 3, 4, 6 dan 9 di Desa Uluwolo, Kelurahan Lape, serta TPS 20 di Kelurahan Danga. Dua kelurahan ini masuk dalam wilayah Kecamatan Aesesa.

PSU tersebut khusus untuk empat surat suara, yakni surat suara Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPRD Provinsi NTT serta DPD RI. Surat suara DPRD Kabupaten tidak termasuk.

Pantauan TRIBUNFLORES.COM, di TPS 20 tampak sepi. Kondisi ini jauh berbeda dengan Pemilu pada 14 Februari 2024 dimana warga pemilih lebih antusias datang ke TPS. TPS 20 ini memanfaatkan salah satu ruang kelas di sebuah lembaga pendidikan swasta, yakni SMP Hanura.

Baca juga: Rincian Perolehan Suara Caleg DPRD Nagekeo Dapil 3,  Maria Roswita Mea Laki Terbanyak

 

Terpantau, sekitar pukul 10.00 Wita, ruang TPS 20 tidak ada aktivitas pencoblosan. Kondisi ini berlangsung kurang lebih tiga puluh menit. Hanya terlihat sejumlah petugas KPPS yang sedang bertugas. Kendati demikian para petugas setia menunggu warga pemilih.

Sementara itu di Pasar Danga, ramai aktivitas jual beli. Lokasi pasar yang pernah dikunjungi Presiden Jokowi pada 5 Desember 2023 lalu itu hanya tiga menit waktu tempuh dari TPS 20 dengan kendaraan. Pasar Danga adalah pusat aktivitas ekonomi warga Mbay, termasuk warga di 5 TPS yang dilakukan PSU.

Sedangkan PSU di Kampung Uluwolo, memanfaatkan halaman rumah warga setempat sebagai TPS, yakni TPS 9. TPS didesain sederhana, layaknya tenda pesta. Seperti di TPS 20, TPS 09minim aktivitas pencoblosan. Para petugas pun harus menunggu kedatangan warga pemilih cukup lama. 

Hildegardis Menge (55) menyoroti hari pelaksaan PSU yang bertepatan dengan hari pasar Danga. Dia menyebut, PSU di hari Sabtu, sangat menggangu aktivitas warga bahkan membuat warga enggan harus datang ke TPS karena sibuk berbelanja.

Baca juga: Gedung Diambilalih Bapelitbangda, Kantor DPRD Nagekeo Tempati Eks Mapolres

Tidak hanya itu, PSU di hari Sabtu sangat menggangu aktivitas warga yang biasanya berkebun dan mengurus lebih awal sehingga bisa beristirahat, menghabiskan lebih banyak waktu untuk keluarga serta mempersiapkan diri untuk gereja.

"Sangat menganggu aktivitas. Biasanya hari Sabtu begini kami sudah ke kebun, urus kebun, lalu kembali ke rumah urus ternak, belanja di pasar lalu istirahat bersama anak - anak di rumah," ujar Hildegardis.

Kendati mengeluh, Hildegardis tetap berangkat ke TPS 09 untuk mencoblos. "Yah mengeluh. Tetapi kami tetap datang coblos, karena kami juga simpati dengan calon jagoan kami. Yah kalau lolos dan sudah duduk di kursi dewan kami minta perhatikan kami," pintanya.

Persoalan riil yang dihadapi warga Kampung Uluwolo saat ini adalah tanaman jagung mereka yang diperkirakan bakal gagal panen. Menurut warga, hal itu disebabkan oleh minimnya curah hujan dan hama ulat.

Baca juga: Nama dan Jumlah Suara Caleg DPRD Nagekeo Dapil 1, Yohanes Siga Terbanyak

Pantauan TRIBUNFLORES.COM, di sekitar TPS 09 ada kebun jagung milik warga. Kondisi tanaman jagung sangat memerihatikan. Daunnya digerogoti ulat, batangnya kerdil, kecil dan mulai mengering.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved