Breaking News

Tempat Wisata Rohani di NTT

Tiga Tempat Wisata Rohani Populer di NTT 2024, Ada Tradisi Paskah Peninggalan Portugis

Tiga tempat wisata religi di Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki tradisi Paskah peninggalan Portugis. Tiga tempat ini berada Pulau Flores dan Timor.

|
Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/ARNOLDUS WELIANTO
PROSESI - Ribua Umat Katolik mengikuti prosesi mengantar Patung Tuan Ma dan Tuan Ana Ke Gereja Katedral Renha Rosari di Larantuka. 

Tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam Kapela Senhor, kecuali turunan Darabogar yang disebut-sebut sebagai pengawal raja. Jauh sebelum dibangun Kapela Senhor pada 1997, Salib Yesus tersebut disimpan di sakristi.

Tradisi Logu Senhor disatukan dengan drama penyaliban Yesus dari armida ke armada dimulai dari Gereja Sikka yang sekarang sudah berumur 123 tahun.

Bagi umat Katolik di Kampung Sikka dan umat Katolik di Kabupaten Sikka umumnya, Logu Senhor adalah penghayatan iman akan kematian Tuhan Yesus. Berjalan menunduk di bawah Salib Yesus, kita menaruhkan harapan, keluh kesah,permasalahan dan segala derita akan dilebur dalam Salib Kristus.

3. Kampung Kote Noemuti

Prosesi Paskah di Kampung Kote, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, disebut dengan nama Kure.

Kure adalah istilah dalam bahasa Latin yaitu berdoa sambil mengunjungi keluarga-keluarga yang pada zaman dahulu menerima agama Katolik yang digelar selama lima hari yakni sejak hari Rabu sampai hari Senin.

Pemangku adat Suku Noemuti, Raja Alex Yosep Antonio Costa, mengatakan ritual Kure sudah berlangsung lama dan tetap dilestarikan sampai saat ini.

Berita Tribunflores.com lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved