Pemilu 2024

TPS PSU Sepi, KPU Nagekeo Akui Partisipasi Pemilih Menurun

Pemungutan suara ulang Pemilu 2024 digelar Komisi Pemilihan Kabupaten Nagekeo ternyata belum mampu menarik pemilih menyalurkan aspirasi politiknya.

Penulis: Oris Goti | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
Ketua KPU Nagekeo, Fransiskus Huber Waso di Kantor KPU Nagekeo, Sabtu 24 Februari 2024.  

"Sangat menganggu aktivitas. Biasanya hari Sabtu begini kami sudah ke kebun, urus kebun, lalu kembali ke rumah urus ternak, belanja di pasar lalu istirahat bersama anak - anak di rumah," ujar Hildegardis.

Kendati mengeluh, Hildegardis tetap berangkat ke TPS 09 untuk mencoblos. "Yah mengeluh. Tetapi kami tetap datang coblos, karena kami juga simpati dengan calon jagoan kami. Yah kalau lolos dan sudah duduk di kursi dewan kami minta perhatikan kami," pintanya.

Persoalan riil yang dihadapi warga Kampung Uluwolo saat ini adalah tanaman jagung mereka yang diperkirakan bakal gagal panen. Menurut warga, hal itu disebabkan oleh minimnya curah hujan dan hama ulat.

Baca juga: Rekapitulasi PPK Aesesa di Kabupaten Nagekeo Ditunda Karena Listrik Padam

Pantauan TRIBUNFLORES.COM, di sekitar TPS 09 ada kebun jagung milik warga. Kondisi tanaman jagung sangat memerihatikan. Daunnya digerogoti ulat, batangnya kerdil, kecil dan mulai mengering.

Sementara itu Anton, warga sekitar TPS 20, mengeluhkan hal yang sama. Menurut Anton, sangat wajar jika TPS sepi karena warga sibuk berbelanja di pasar. "Yah ini pasar harian, pasti orang lebih pilih ke sana. Jadi kalau ke TPS, yah kalau ada waktu sisa atau kalau memang tudai sibuk," ujarnya.

Selain itu, kata Anton, warga sudah tahu pemenang Pemilu 2024 versi hitung cepat atau pleno di tingkat kecamatan. Hal itu menurutnya, menjadi salah satu faktor warga pemilih enggan ke TPS. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved