Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Selasa 5 Maret 2024, Sampai Berapa Kali?
Mari simak Renungan Harian Katolik Selasa 6 Maret 2024.Judul renungan harian katolik yaitu Sampai Berapa Kali?.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Bagi Petrus pernyataannya pasti mungkin akan dikonfirmasi dengan baik karena menyebutkan 7 kali orang harus mengampuni karena bagi bangsa Yahudi, angka tujuh adalah angka sempurna sehingga itu dirasa cukup dalam mengampuni kesalahan orang. Di luar dugaan, Yesus menjawab sangat berbeda: “Bukan! Aku berkata kepadamu: bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.” Ungkapan Yesus tentang pengampunan ini pasti mendapat reaksi yang akan berbeda dari para muridNya karena jauh melebihi apa yang disangkakan oleh semua mereka terlebih Petrus yang menanyakan soal ini. Kalau kita membuat atau menterjemahkan pernyataan Yesus “melainkan tujuh puluh kali tujuh kali” soal pengampunan itu dalam bentuk angka akan menjadi seperti ini: “70 x 7 x ...” itu berarti dibelakang angka tujuh itu masih ada kali (x) maka kita boleh simpulkan bahwa bagi Yesus pengampunan itu tidak sekedar begitu saja tetapi bagi pengikutNya pengampunan itu tanpa batas sampai kapan pun.
Seorang pengikutNya harus mampu berbuat lebih dari biasanya: “Bukan sampai tujuh kali, melainkan tanpa batas, 70x7x... dan itu ditunjukkannya dalam perumpamaan yang disampaikan Yesus tentang seorang raja yang telah mengampuni hambanya yang berhutang kepadanya dan diampuni. Namun hamba itu ternyata tidak mengampuni saudaranya yang berhutang lebih kecil dari padanya malahan menyerahkan temannya ke dalam penjara. Bagi Raja itu, tindakan hambanya ini berlebihan. Dia yang sudah diampuni karena telah berhutang banyak kepada raja seharusnya mengampuni temannya yang berhutang lebih rendah. Maka hamba itu akhirnya dipejarakan.
Pesannya jelas, mengampuni adalah jalan pembebasan dan bukannya memperhitungkan apalagi menghakimi orang lain yang ternyata dosanya lebih ringan dari kita. Kita memang cenderung jatuh pada kesalahan yang satu ini yaitu menghakimi orang lain tanpa melihat diri sendiri. Marilah kita belajar untuk selalu rendah hati memberi pengampunan karena pada dasarnya kita juga berdosa.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: kita perlu sadar sesungguhnya bahwa kita semua adalah manusia berdosa. Kedua, kecil atau sebesar apapun dosa kita, kita tidak punya hak untuk menghakimi orang lain. Ketiga, pengampunan itu tanpa batas dan bukan sebatas angka, karena belaskasihan Allah selalu tanpa batas.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.