Guru Dipukul Orangtua Siswa

Siswi SMAN 1 Nubatukan Dikeluarkan, Orangtuanya Aniaya Guru di Kelas   

Rapat para guru SMAN 1 Nubatukan menyepakati mengeluarkan siswi Kelas XI yang orangtuannya terlibat menganiaya guru sekolah itu.

Penulis: Ricko Wawo | Editor: Egy Moa
ILUSTRASI
Ilustrasi kasus penganiayaan yang dilakukan oleh okum Satpol PP Kabupaten Flores Timur terhadap seorang pelajar di Kota Larantuka. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Ricko Wawo

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Siswi Kelas XI SMAN 1 Nubatukan Kabupaten Lembata, PAN dikembalikan kepada orangtuanya pasca kasus penganiayaan yang dilakukan orangtuanya MAS bersama anaknya terhadap guru Matematika, Damianus Dolu pada 9 Februari 2024..  

Pelaksana tugas (Plt) Kepala SMAN 1 Nubatukan, Nikolaus Honi, mengatakan setelah penganiayaan itu dia dan para guru langsung menggelar rapat.  Rapat itu menyepakati PAN dikembalikan kepada orangtua atau dengan kata lain dikeluarkan dari SMAN 1 Nubatukan per tanggal 22 Februari 2024.

Nikolaus juga mendukung kasus penganiayaan tersebut dibawa ke ranah hukum. 

“Kami dukung Pak Dami (Damianus Dolu) tempuh jalur hukum lalu kami sepakat kembalikan siswi ini ke orangtuanya,” ungkap Nikolaus, dihubungi Tribun Flores, Minggu, 10 Maret 2024.

Baca juga: Guru SMAN 1 Nubatukan Lembata Dipukul Orangtua Siswa di dalam Kelas

 

Hasil klarifikasi internal sekolah, Nikolaus membantah kalau guru Damianus Dolu yang terlebih dahulu memukul PAN sehingga membuat dia menelpon orangtuanya untuk datang ke sekolah.

Kejadian  sebenarnya, tambah Nikolaus, Damianus menanyakan kelengkapan catatan masing-masing murid termasuk PAN. Siswi tersebut malah menjawab sinis kepada Damianus dengan berujar, “Sante sa ka, Pak!”

Damianus yang tidak suka dengan jawaban sinis tersebut kemudian menepuk bahu kiri PAN dan menegurnya.

“Jangan jawab begitu. Kita dua umur tidak sama. Saya ini guru, kamu siswa!”

Baca juga: Penjabat Bupati Lembata Kukuhkan Pengurus IKL Kupang 

Nikolaus memastikan tidak ada tindakan pemukulan terhadap PAN. Sebagai pendidik, Damianus harus mengarahkan muridnya untuk berperilaku baik termasuk menghormati orang yang lebih tua.

“Jadi tidak ada niat untuk pukul,” tambahnya.

Nikolaus menyebutkan penganiayaan itu terjadi dari dalam kelas sampai halaman sekolah. Peristiwa ini membuat para peserta didik histeris dan panik. Bahkan, siswa yang mau membela Damianus  melawan balik bapak dan saudara kandung siswi tersebut, tetapi segera dicegah oleh guru lainnya.

Para siswa ada yang berteriak kepada terduga pelaku, “Kenapa kamu pukul kami punya guru? Jangan pukul kami punya guru!”

Baca juga: PKB Lembata Siapkan Simeon Odel dan Wim Kedang di Pilkada

Damianus Dolu merupakan guru honor yang kurang lebih 10 tahun mengajar mata pelajaran matematika di SMAN 1 Nubatukan. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved