Prakiraan Cuaca
BMKG Sebut Bibit Siklon Tumbuh di NTT, Warga Harus Waspada Cuaca Ekstrem
Analisa BMKG beberapa hari ke depan tumbuh bibit siklon. Namun begitu, peluang itu cukup kecil. BMKG mengingatkan warga NTT waspada terhadap cuaca.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, KUPANG- Analisa BMKG beberapa hari ke depan tumbuh bibit siklon. Namun begitu, peluang itu cukup kecil. BMKG mengingatkan warga NTT waspada terhadap cuaca ekstrem.
Kepala Stasiun Meteorologi Kupang Sti Nenot'ek, Senin (11/3/2024) mengatakan, terdapat pembentukan pola tekanan rendah di sekitar utara Australia di sebelah Selatan NTT.
Hal it membentuk daerah perlambatan, pertemuan dan belokan angin. Kondisi ini mengakibatkan meningkatnya intensitas curah hujan dan angin kencang di wilayah NTT.
"Pola tekanan rendah tersebut diprakirakan bergerak ke arah Tenggara memasuki daratan Australia bagian Utara dengan kategori peluang Rendah untuk menjadi Bibit Siklon dalam 5 hari ke depan," kata dia Senin.
Baca juga: Saverius : Sempat Cari Bapak dan Kakak, Saat di Pantai Ketemu Kakak Sudah Selamat
Cuaca ekstrem disertai petir dan angin kencang juga disebabkan aktifnya Gelombang Equatorial Rosby, Gelombang Kelvin dan Fenomena Madden Julian Oscillation (MJO).
"Waspada akan Cuaca Ekstrem yang dapat menyebabkan Bencana Hidrometeorologi," tambah dia.
Khusus untuk daerah topografi curam atau tebing patut waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan durasi yang panjang.
Per 11 Maret 2024, seluruh wilayah Kota dan Kabupaten di Provinsi NTT mengalami hujan sedang hingga lebat bahkan ekstrim disertai angin kencang berdurasi singkat. Kondisi itu akan berlangsung hingga 13 Maret 2024.
Khusus daerah Kota Kupang, Plt Kepala BPBD Jemy Didok telah meminta warga yang tinggal diarea rawan longsor agar lebih waspada. Bila cuaca tidak memungkinkan, warga sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman.
BPBD, kata dia, juga telah bersiaga atas perubahan cuaca yang terjadi. Warga bisa melapor ke relawan setempat ataupun langsung ke hotline milik BPBD, jika terjadi sesuatu hal membahayakan.
Baca juga: Pelaku Bom Ikan di Flores Timur Terancam Penjara Seumur Hidup
"Warga harus lebih hati-hati dengan kondisi cuaca ini. Kita terus lakukan imbauan ke grup WhatsApp maupun media sosial dengan membagikan perkiraan cuaca dari BMKG," kata Jemy Didok.
Dia meminta warga agar tidak beraktivitas diluar rumah bila tidak mendesak. Adapun pepohonan yang rawan tumbang, sebaiknya dipangkas.
Laporan wartawan POS-KUPANG.COM melaporkan dari sejumlah daerah menyebutkan akibat cuaca ekstrim puluhan warga terdampak. Di Kabupaten Malaka, luapan Kali Benenain merendam sejumlah rumah.
Begitu juga di Kabupaten Flores Timur. Beberapa rumah warga rusak ringan hingga berat akibat angin kencang dan menyebabkan pohon roboh hingga menimpa rumah warga. Di Kabupaten Manggarai, luapan sungai juga merendam rumah warga. (*)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/CUACA-EKSTREM-Tampak-kabut-akibat-hujan-lebat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.