Kasus DBD di Sikka

DBD Renggut Nyawa 2 Warga Sikka, 22 Orang Dirawat di RSUD TC Hillers Maumere

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sikka, NTT dilaporkan terus bertambah, Sabtu 16 Maret 2024. Dua warga sikka meninggal akibat DBD.

Penulis: Arnol Welianto | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/EUGENIUS MOA
PERIKSA PASIEN - Spesialis anak RSUD dr. TC. Hillers Maumere, dr. Mario Nara, Sp.A, saat melakukan pemeriksaan anak-anak yang menderita penyakit DBD di RS tersebut beberapa waktu lalu. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sikka, NTT dilaporkan terus bertambah, Sabtu 16 Maret 2024.

Sepanjang Januari hingga pertengahan Maret 2024, dilaporkan sebanyak 173 warga terserang Demam Berdarah Dengue (DBD).

Hingga kini ada 22 orang pasien sedang menjalani perawatan di RSUD Tc Hilers Maumere.

Sementara dua orang dilaporkan sudah meninggal dunia.

Baca juga: Cegah Penyebaran DBD, Lapas Ende Lakukan Fogging

 

Peningkatan kasus ini masih terjadi karena intensitas hujan yang tinggi menimbulkan genangan air dan menjadi sarang nyamuk.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sikka, Very Awales menjelaskan dengan meningkatnya kasus DBD yang terjadi sekarang, warga diminta untuk terus waspada.

Sejumlah upaya pencegahan yang bisa dilakukan adalah menguras, menutup dan mengubur (3M), pemberantasan sarang nyamuk (PSN), menjaga pola hidup sehat dan bersih (PHBS).

Kata dia, kasus demam berdarah dengue (DBD) menjadi ancaman dan bagi masyarakat juga jangan menganggap demam biasa.

Ia pun mengimbau apabila ditemukan penderita dalam keadaan panas atau demam segera dibawa ke fasilitas layanan kesehatan atau puskesmas terdekat.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved