Berita Flores Timur

Ibu Bersalin dan Bayi Meninggal di RSUD Larantuka Diduga Kelalaian Medis

Kasus kematian ibu melahirkan bersama bayi menghenyak publik ditengah kampanye tidak boleh ada lagi kasus kematian ibu melahirkan.

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
Gedung RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, Flores Timur, Pulau Flores. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM,LARANTUKA-Seorang ibu berinisial NS meninggal dunia bersama bayinya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hendrikus Fernandez Larantuka. Kematian ibu dan bayi ini dinilai publik atas dugaan kelalaian medis rumah sakit.

Kejadian menimpa warga Desa Muda, Kecamatan Kelubagolit berlangsung Sabtu, 16 Maret 2024. Keesokan hari MInggu 17 Maret 2024, korban dimakamkan.

Informasi yang dihimpun, NS adalah pasien rujukan Puskesmas Lambunga ke RSUD dr. Hendirkus Fernandez Larantuka lantaran tidak bisa melahirkans normal. Suami NS meminta agar istrinya bersalin secara caesar atau operssi.

Bukannya operasi,  medis mengambil tindakan lain yaitu partus normal dengan memberikan obat perangsang. NS mengalami pendarahan hebat hingga nyawanya dan sang buah hati tak tertolong.

Baca juga: Uskup Larantuka Harap Peziarah Ikuti Semana Santa Tuntas sampai Minggu Paskah

 

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, Paul Lameng, mengatakan segera melakukan audit maternal perinatal untuk menelusuri penyebab kematian itu.

"Kami lakukan audit maternal perinatal lebih dahulu bersama Dinkes pak, baru kami lanjut beri tanggapan," unjarnya saat dikonfirmasi, Senin, 18 Maret 2024. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved