Sidang DPRD Sikka

Pemkab Sikka Sampaikan Capaian Indikator Kinerja Utama Daerah Tahun 2023

LKPJ Bupati Sikka Akhir Tahun Anggaran 2023 merupakan Laporan LKPJ Tahun terakhir dari pelaksanaan RPJMD Kabupaten Sikka

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
RAPAT - Laporan LKPJ Tahun terakhir dari pelaksanaan RPJMD Kabupaten Sikka periode 2018-2023 dalam Rapat Paripurna I Masa Sidang II Tahun 2023-2024 DPRD Kabupaten Sikka. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Pemerintah Kabupaten Sikka membeberkan capaian indikator kinerja kerja utama daerah tahun 2024 melalui Pidato Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka akhir Tahun 2023 yang dibacakan Pj Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera di Kantor DPRD Sikka, Selasa, 19 Maret 2024.

LKPJ Bupati Sikka Akhir Tahun Anggaran 2023 merupakan Laporan LKPJ Tahun terakhir dari pelaksanaan RPJMD Kabupaten Sikka periode 2018-2023 dalam Rapat Paripurna I Masa Sidang II Tahun 2023-2024 DPRD Kabupaten Sikka.

Dengan mempertimbangkan pelaksanaan pembangunan daerah Kabupaten Sikka serta permasalahan dan tantangan yang dihadapi terutama masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, tingginya angka kemiskinan dan pengangguran masyarakat dan belum meratanya ekonomi, maka ditetapkan tema pembangunan Kabupaten Sikka Tahun 2023 yaitu “Peningkatan Kerjasama Investasi Swasta, Pemerataan Ekonomi, Penurunan Kemiskinan, Pemberdayaan Masyarakat, Pemantapan SDM Unggul dan Kesehatan Terjamin".

Capaian indikator kinerja utama daerah tahun 2023 dapat disampaikan sebagai berikut:

 

 

Baca juga: PT Maumere Putra Development Raih Penghargaan Pengembang KPR Subsidi Pendatang Baru Terbaik

 

 

 

 

1. Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2023 mencapai 69,41 meningkat dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 66,06
2. Indeks Pendidikan mencapai 12,57 meningkat dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 11,98
3. Angka Harapan Hidup mencapai 73,97 meningkat dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 67,86
4. Prevalensi Stunting masih mencapai 15,3 meningkat dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 13,8 persen

 

5. Indeks Desa Membangun mencapai 0,6288 meningkat dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 0,5759
6. Pertumbuhan Ekonomi mencapai 3,77 meningkat dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 3,37
7. Pendapatan Perkapita mencapai Rp18.472.000,- meningkat dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar Rp17.440.000,-
8. Angka Kemiskinan mencapai 12,56 menurun dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 12,61.

9. Angka Pengangguran mencapai 4.642 orang, menurun dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 7.769 orang.
10. Indeks Gini mencapai 0,326 menurun dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 0,342.
11. Kontribusi Sektor Pertanian dan Perikanan terhadap PDRB mencapai 38,53 meningkat dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 38,17.
12. Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB mencapai 11,12 meningkat dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 10,79
13. Kontribusi Sektor Industri terhadap PDRB mencapai 1,84 meningkat dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 1,71.
14. Kontribusi Sektor Akomodasi dan Makan Minum terhadap PDRB mencapai 0,62 sama dengan Tahun 2022.

15. Indeks Kualitas Layanan Infrastruktur mencapai 2,96 meningkat dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 2,90.
16. Persentase Panjang Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik mencapai 63,66 meningkat dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 63,56.
17. Persentase Rumah Layak Huni mencapai 74,80 meningkat dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 53,43.
18. Persentase Layanan Perhubungan mencapai 83,33 menurun dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 85,07
19. Indeks Kebahagiaan mencapai 75,07
20. Indeks Resiko Bencana mencapai 138,81 meningkat dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 137,78.
21. Indeks Pembangunan Gender mencapai 88,81 menurun dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 88,93.

 

22. Indeks Reformasi Birokrasi mencapai predikat CC meningkat dibandingkan dengan Tahun 2022 mendapat predikat C.
23. Nilai LPPD saat ini sedang dilakukan penilaian oleh Pemerintah Provinsi NTT.
24. Opini BPK saat ini masih dalam proses pemeriksaan BPK Perwakilan NTT.
25. Nilai SAKIP masih sedang dalam penilaian oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Untuk mendukung kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, ditetapkan indikator sasaran Perangkat Daerah tahun 2023 yang dapat diuraikan sebagai berikut:

Urusan Pendidikan

Pembangunan urusan pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas SDM melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan, penyediaan sarana dan prasarana, insentif pendidik serta manajemen kependidikan yang berkualitas. Capaian Indikator Kinerja Pendidikan dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Rata-rata Harapan Lama Sekolah mencapai 15,97 persen meningkat dari Tahun 2022 sebesar 15,3
2. Angka Melek Huruf mencapai 97,85 persen meningkat dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 94,03
3. Angka Rata-rata Lama Sekolah mencapai 9,18 persen meningkat dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 8,67 persen
4. Angka Partisipasi Murni SD/MI mencapai 96,93 persen meningkat dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 96,74 persen.
5. Angka Partisipasi Murni SMP/MTs mencapai 88,98 meningkat dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 85,29 persen.
6. Angka Partisipasi Kasar SD/MI mencapai 109,83 persen menurun dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 110,21 persen.
7. Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs mencapai 102,75 perse menurun dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 109,41 persen.

Urusan Kesehatan

Pembangunan urusan kesehatan diarahkan pada pemerataan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dasar, terutama bagi keluarga miskin, meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan, memperbaiki sarana dan prasarana serta kualitas Rumah Sakit, Puskesmas dan jaringannya yang dapat dilihat dari indikator sebagai berikut:

1. Angka Kematian Bayi pada tahun 2023 mencapai 9 per 1000 kelahiran hidup, menurun jika dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 13,73 per 1000 kelahiran hidup.
2. Angka Kematian Ibu mencapai 69 per 100.000 KH (3 kasus), menurun dari Tahun 2022 sebesar 166 per 100.000 KH (8 kasus).
3. Cakupan Pelayanan Persalinan yang Ditangani oleh Tenaga Kesehatan yang Berkompetensi mencapai 99,58 persen meningkat jika dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 90 persen.

Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Pembangunan urusan pekerjaan umum dan penataan ruang diarahkan pada peningkatan kualitas jalan dan jembatan, pengembangan sumber daya air dan jaringan irigasi yang dapat dilihat melalui indikator:

1. Persentase Jaringan Irigasi Dalam Kondisi Baik, mencapai 46,25 persen sama dengan capaian tahun 2022.
2. Persentase Rumah Tangga dengan Akses Air Limbah dan Sanitasi Layak mencapai 51,28 persen meningkat dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 50,97 persen.
3. Persentase Penduduk Berakses Air Bersih mencapai 54,71 persen meningkat dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 53,51 persen.

Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Pembangunan perumahan dan permukiman diarahkan pada peningkatan dan pemeliharaan kualitas prasarana dan sarana dasar perumahan yang dapat dilihat dari jumlah penduduk yang mendapatkan listrik dengan Rasio Elektrifikasi mencapai 95,60 persen meningkat meningkat dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 95,42 persen.

Urusan Sosial

Pembangunan urusan sosial diarahkan pada penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial, yang dapat dilihat dari Jumlah Pemerlu Pelayananan Kesejahteraan Sosial memperoleh bantuan pada Tahun 2023 sebanyak 188 orang.

Urusan Tenaga Kerja

Pembangunan ketenagakerjaan diarahkan pada upaya peningkatan kompetensi, produktivitas tenaga kerja, perluasan kesempatan kerja dan perlindungan tenaga kerja yang dapat dilihat dari Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja, mencapai 71,62 persen dan Tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,51 persen sama dengan Tahun 2022.

Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak diarahkan pada peningkatan peran serta perempuan melalui penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak dalam rangka peningkatan kualitas terhadap perempuan dan anak yang dapat dilihat dari Indeks Pemberdayaan Gender mencapai 63,55 meningkat dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 61,93.

Urusan Pangan

Pelaksanaan pembangunan ketahanan pangan diarahkan pada peningkatan koordinasi dan pendampingan dalam rangka peningkatan produksi guna mempertahankan ketersediaan pangan wilayah, yang dapat dilihat dari indikator Skor Pola Pangan Ketersediaan mencapai 89,5 sama dengan tahun 2022 dan Skor Pola Pangan Konsumsi mencapai 69,7 menurun dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 77,42.

Urusan Lingkungan Hidup

Pelaksanaan urusan Lingkungan Hidup diarahkan pada upaya perlindungan dan konservasi sumber daya alam, serta rehabilitasi dan pengendalian kerusakan lingkungan hidup dan peningkatan kinerja pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah, yang dapat dilihat dari Indeks Kualitas Lingkungan Hidup, mencapai 75,44 meningkat dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 68,98.

Urusan Administrasi Kependudukan

Pembangunan kependudukan diarahkan pada pengendalian penataan administrasi kependudukan dan perluasan cakupan pelayanan hak-hak sipil masyarakat atas akta-akta catatan sipil, yang dapat dilihat dari:

1. Cakupan penduduk yang memiliki Kartu Keluarga mencapai 99,57 persen meningkat dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 83,57 persen.
2. Cakupan Anak yang memiliki Kartu Identitas Anak mencapai 36,63 persenmeningkat dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 34,9 persen
3. Cakupan Anak yang memiliki akta kelahiran mencapai 85.863 jiwa, meningkat dibandingkan dengan Tahun 2022 sebanyak 85.606 jiwa.
4. Cakupan penduduk yang memiliki akta perkawinan mencapai 64.473 KK, meningkat dibandingkan dengan Tahun 2022 sebanyak 61.631 KK
5. Cakupan penduduk yang memiliki akta perceraian mencapai 268 KK.

Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Pelaksanaan urusan pemberdayaan masyarakat dan desa diarahkan pada pengembangan kemampuan masyarakat dalam meningkatkan potensi dan keunggulan yang dimiliki melalui peningkatan partisipasi sosial yang dapat dilihat dari Indeks Desa Membangun dengan 5 (lima) status Desa yakni:

1. Desa Sangat Tertinggal sebanyak 10 desa
2. Desa Tertinggal sebanyak 47 desa
3. Desa Berkembang sebanyak 95 desa meningkat dibandingkan dengan tahun 2022 sebanyak 79 desa
4. Desa Maju sebanyak 26 desa meningkat dari tahun 2022 sebanyak 21 desa
5. Desa Mandiri 3 Desa meningkat dari tahun 2022.

Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

Pembangunan keluarga berencana diarahkan pada pengendalian penduduk melalui peningkatan pelayanan kontrasepsi, kesehatan reproduksi remaja dan peningkatan peran serta masyarakat dalam ber-KB, yang dapat dilihat dari Rata-Rata Jumlah Anak Per Keluarga mencapai 2,20 menurun jika dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 2,60 dan Cakupan peserta KB aktif mencapai 49,02 persen meningkat jika dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 38 persen.

Urusan Perhubungan

Pembangunan perhubungan dan transportasi diarahkan untuk mengoptimalkan dan meningkatkan jaringan pelayanan inter dan antar moda angkutan terutama pelayanan moda transportasi pada kantong-kantong produksi perdesaan, yang dapat dilihat dengan indikator
angkutan yang telah berbadan hukum sebanyak 229 unit dengan rasio Ijin Trayek mencapai 0,000153.

Urusan Komunikasi dan Informatika

Pembangunan Komunikasi dan Informatika diarahkan pada pembinaan, pengawasan sarana dan prasarana komunikasi informatika, yang dapat dilihat dari Indeks SPBE Kabupaten Sikka mencapai 1,94 meningkat dari tahun 2022 sebesar 1,83 dan Indeks Pembangunan Statistik Kabupaten Sikka sebesar 2,17 dengan kategori baik melampaui Indeks Pembangunan Statistik Nasional sebesar 1,78.

Urusan Koperasi dan UMKM

Pelaksanaan urusan koperasi dan UMKM diarahkan padam peningkatan kualitas kelembagaan koperasi, pengembangan kewirausahaan dan peningkatan daya saing UMKM, pengembangan sistem pendukung usaha dan permodalan bagi koperasi dan UMKM guna
mengembangkan dan memperkuat sektor riil masyarakat yang dapat dilihat dari jumlah koperasi aktif mencapai 130 unit meningkat dari tahun 2022 sebanyak 125 koperasi dan koperasi berbadan hukum 187 unit.

Urusan Penanaman Modal

Pelaksanaan urusan penanaman modal diarahkan pada peningkatan iklim investasi melalui fasilitasi kerja sama dan peningkatan promosi dan kerjasama investasi, yang dapat dilihat dari Jumlah Nilai Investasi Penanaman Moda Asing mencapai Rp4.876.600.000,- menurun jika dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp 231.962.384.000,-

Urusan Kebudayaan

Pelaksanaan urusan kebudayaan diarahkan pada pengelolaan keragaman nilai dan kekayaan budaya, keberadaan situs dan benda cagar budaya yang dapat dilihat dari situs dan cagar budaya yang dilindungi sebesar 31,11.

Urusan Perpustakaan

Pelaksanaan urusan perpustakaan diarahkan pada pengembangan minat dan budaya baca dengan Capaian Kinerja sebagai berikut:
1. Jumlah Perpustakaan sebanyak 524 perpustakaan meningkat dari Tahun 2022 sebanyak 520 perpustakaan dengan rasio sebesar 0,01.
2. Jumlah Pengunjung Perpustakaan Daerah sebanyak 3.824 pengunjung.

Urusan Perikanan

Pelaksanaan urusan perikanan diarahkan pada peningkatan produksi, pengolahan, pemasaran hasil dan pengembangan perikanan tangkap maupun budi daya
dengan capaian sebagai berikut:

1. Produksi Perikanan mencapai 23.970,40 ton menurun 18 jika dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar 25.514,09,- ton.
2. Pendapatan Nelayan mencapai Rp14.157.940,- menurun jika dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp19.083.980,-
3. Konsumsi Ikan mencapai 70,15 kg/kapita/tahun menurun jika dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar 74,74 kg/kapita/tahun.

Urusan Pariwisata

Pembangunan urusan pariwisata diarahkan pada pengembangan destinasi dan pemasaran pariwisata, yang dapat dilihat dari Jumlah Kunjungan Wisata mencapai 43.812 wisatawan meningkat dari Tahun 2022 sebanyak 36.011 wisatawan dengan Rata-rata Lama Tinggal selama 1,94 hari meningkat dari Tahun 2022 selama 1,82 hari.

Urusan Pertanian

Pelaksanaan urusan pertanian diarahkan pada upaya peningkatan produksi dan produktivitas hasil pertanian/perkebunan/peternakan, yang dapat dilihat dari
indikator sebagai berikut:

1. Produksi Padi dan Palawija mencapai 115.485,50 ton meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar 43.051,65 ton
2. Produksi Hortikultura mencapai 151.296,36 ton meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar 35.161,8 ton.
3. Produksi Perkebunan mencapai 28.883,54 ton sama dengan tahun 2022

Unsur Penunjang Perencanaan

Perencanaan pembangunan diarahkan pada peningkatan kualitas managemen perencanaan yang pro public serta meningkatkan proporsi serapan anggaran yang memihak pada masyarakat yang dapat dilihat dari jumlah usulan masyarakat yang terakomodir dalam APBD sebesar 95,24?n konsistensi perencanaan sebesar 83,87 persen.

Dari Unsur Penelitian dan Pengembangan Pemerintah Kabupaten Sikka mendapatkan penilaian dari Kementerian Dalam Negeri melalui Indeks Inovasi Daerah dengan nilai 41,99 dan Kabupaten Sikka mendapat Predikat Kabupaten Inovatif dan Indeks Pengelolaan
Keuangan Daerah dengan nilai 66,626.

Unsur Penunjang Keuangan

Unsur penunjang keuangan diarahkan pada peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan daerah yang dapat dilihat dari capaian Pendapatan Daerah mencapai Rp1.183.986.324.425,83 meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp1.079.455.437.559,58 yang terdiri dari :
1. Pendapatan Asli Daerah mencapai Rp105.817.848.504,83,- meningkat jika dibandingkan
dengan tahun 2022 sebesar Rp 96.165.854.550,58
2. Pendapatan Transfer mencapai Rp 1.063.665.521.083 meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp 941.013.591.8023
3. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah mencapai Rp14.502.954.838,- menurun jika dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp 42.275.991.207

Unsur Penunjang Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan

Unsur Penunjang Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan diarahkan pada pengangkatan, pembinaan dan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur yang dapat dilihat dari Indeks Profesionalitas ASN mencapai 66,16 poin meningkat jika dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 34,18 poin.

Unsur Pengawasan

Pelaksanaan unsur pengawas diarahkan pada peningkatan kualitas pengawasan dan akuntabilitas aparatur daerah dan peningkatan administrasi pemerintahan daerah, yang dilihat dari Indikator kinerja pengawasan tergambar dari indeks maturitas SPIP mencapai 2,365 poin meningkat jika dibandingkan dengan Tahun 2022 sebesar 2,36 poin.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved