Kamis Putih 2024

Teks Perayaan Misa Kamis Putih 28 Maret 2024 Lengkap Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik

Mari simak teks perayaan misa hari Kamis Putih 28 Maret 2024.Teks perayaan misa hari Kamis putih lengkap dengan Renungan Harian Katolik.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/CHARLES ABAR
PEMBASUHAN- Ritus pembasuhan kali oleh RD Gabriel Harim pada misa Kamis putih di Gereja Katedral Ruteng, Kamis 6 April 2023 lalu. Mari simak teks perayaan misa hari Kamis Putih 28 Maret 2024.Teks perayaan misa hari Kamis putih lengkap dengan Renungan Harian Katolik. 

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..

13. DOA UMAT

P : Mari kita panjatkan doa-doa permohonan kepada Allah kita yang selalu mendengarkan kita.
P : Kita mendoakan Paus, Para Uskup dan Para Imam, semoga mereka dapat melakukan tugas penggembalaan mereka dengan meneladani Yesus yang rendah hati dan penuh cinta. Marilah kita
mohon….
P : Kita juga berdoa untuk semua pemimpin negara. Semoga mereka dapat mengemban tugas mereka
dengan semangat pelayanan, demi kesejahteraan umat manusia. Marilah kita mohon….
P : Kita mendoakan semua mereka yang berjuang melayani para pasien dan yang menderita. Semoga mereka mendapatkan kekuatan dan merasakan dukungan dari berbagai pihak bagi karya pelayanan mereka. Marilah kita mohon….
P : Bagi kita semua. Semoga kita diteguhkan untuk saling mengasihi dan saling melayani dalam
keluarga kita. Semoga kita juga tetap dikuatkan bahwa Tuhan sedang berjalan bersama kita dalam situasi segala situasi hidup kita. Marilah kita mohon….
P : Demikianlah, ya Bapa, doa-doa yang kami sampaikan ke hadirat-Mu. Semoga Engkau berkenan mengabulkannya, sebab semua ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin

14. KOLEKTE

[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan Berbagi.

15. DOA PUJIAN TUBUH DAN DARAH KRISTUS

[Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke altar dan umat berdiri dan setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.]
P : Saudara-saudari terkasih, Allah sangat mengasihi kita. Bagi kita, yang sedang berziarah di dunia ini, Ia menyediakan TUbuh dan Darah Putra-Nya sebagai makanan dan minuman sejati. Oleh sebab itu, marilah kita memuji Dia. Terpujilah Engkau di surga.
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Ya Bapa, Tubuh Kristus adalah sungguh makanan, dan Darah-Nya adalah sungguh minuman. Siapa saja
yang menyambut-Nya akan beroleh hidup yang kekal. Maka kami memuji Engkau:
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Karena dengan menyambut Tubuh Kristus kami dikuatkan; dengan meminum Darah Kristus, kami dimurnikan. Maka kami memuji Engkau:
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Dengan menghidangkan Tubuh dan Darah Kristus, Engkau telah menghimpun semua orang beriman
menjadi satu tubuh, yakni Tubuh Kristus. Maka kami memuji Engkau:
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Dalam perjamuan malam terakhir, Yesus menyerahkan diri-Nya seutuh-utuhnya dalam rupa
roti dan anggur. Dengan itu, Ia menunjukkan penyerahan diri yang ikhlas bagi kami. Maka kami
memuji Engkau:
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Ya Bapa, kami bersyukur karena Yesus, Imam Agung, telah mempercayakan tugas keimamatan-Nya kepada para uskup, dan para imam, maka bersamaseluruh umat beriman, dalam kesatuan dengan Bapa
Suci…., Bapa Uskup…., dan Pastor Paroki kami…., kami melambungkan madah pujian bagi-Mu sambil
berseru: (Umat menyanyikan Lagu Pujian yang sesuai, misalnya “Santapan Peziarah”PS 434).
Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).

16A. Cara A: DENGAN KOMUNI

[Dikonsultasikan dengan Pastor Paroki, terutama menyangkut ada tuguran dengan Sakramen Mahakudus, ataukah Sakramennya dibagikan semuanya kepada umat yang hadir. Termasuk, jika ada tuguran, konsultasikan di mana meletakkan Sakramen Mahakudus sesudah tuguran] Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperolehkesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari separoki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]

17A. BAPA KAMI Berdiri

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.

18A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya. Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh. Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.

Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
----------------------------------------------------------------------------------------------
16B. Cara B. TANPA KOMUNI

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing.

17B. BAPA KAMI Berdiri

P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja.

18B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri

Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.  Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari
dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4). [hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurangkurangnya secara rohani ke dalam hatiku,
meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini
di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dandiikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu yang berhubungan dengan tema KASIH, atau lagu AKU RINDU AKAN TUHAN. AKU RINDU AKAN TUHAN [PS-423]

19. MENDOAKAN JIWA KRISTUS

Jiwa Kristus, kuduskanlah kami. Tubuh Kristus, selamatkanlah kami. Darah Kristus, sucikanlah kami.
Air lambung Kristus, basuhlah kami. Sengsara Kristus, kuatkanlah kami. Yesus yang murah hati, luluskanlah doa kami. Dalam luka-luka-Mu, sembunyikanlah kami. Janganlah aku dipisahkan, dari pada-Mu Tuhan.
Terhadap seteru yang curang, lindungilah kami. Di waktu ajal, terimalah kami. Supaya bersama para Kudus,
kami memuji Engkau untuk selama-lamanya. Amin.

1. Aku rindu akan Tuhan dalam Sakramen terkudus. Aku rindu menerima Yesus, Allah Manusia. Yesus, Yesus datanglah.
2. Yesus tinggal di hatiku, aku amat bahagia. Yesus sungguh sahabatku dalam suka, dalam duka. Yesus Kau sahabatku.

20. AMANAT PENGUTUSAN

P : Saudara-saudari sekalian, kita telah merayakan peringatan Perjamuan Malam Terakhir dari Tuhan
kita Yesus Kristus. Dalam perjamuan penuh persaudaraan ini, Yesus meninggalkan wasiat-Nya agar kita saling mencinta dan saling melayani. Yesus telah memberikan contoh untuk wasiat-Nya ini. Mari kita kembali menghidupi wasiat ini dalam keluarga, komunitas dan lingkungan kita.

21. DOA PENUTUP

P : Marilah kita berdoa, Ya Allah, kami bersyukur atas kerelaan Putra-Mu menerima penderitaan untuk kami. Semoga kekuatan cinta-Nya, memampukan kami untuk rela berkorban dan saling melayani satu sama lain tanpa pamrih, untuk kebahagiaan dan keselamatan kami. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin

22. MOHON BERKAT TUHAN

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.

[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.

U : Amin.

P : Perayaan Sabda mengenangkan Perjamuan Akhir Tuhan kita ini sudah selesai.

U : Syukur kepada Allah.

23. PENGUTUSAN

P : Marilah pergi, kita diutus.

U : Amin.

24. LAGU PENUTUP

[Jika ada tuguran atau adorasi Sakramen, Konsultasikan dengan Pastor Paroki!]

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved