Jalan Salib 2024
Teks Jalan Salib Jumat 29 Maret 2024 dan Doa 14 Perhentian
Mari simak Teks Jalan Salib Jumat sengsara 29 Maret 2024.Teks jalan Salib jumat sengsara Lengkap Doa 14 Perhentian.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
7. PERHENTIAN KETUJUH: YESUS JATUH KEDUA KALINYA
P : Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu,
U : sebab dengan salib suci-Mu, Engkau telah menebus dunia.
L : Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (1Pet. 2:22-24) Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulutNya. Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. [hening sejenak]
R : Yesus jatuh lagi. Rasul Petrus memberikan kesaksian bahwa Dia memikul dosa kita. Mari kita mengingat dosa apa yang kita buat berulang kali dan kita anggap biasa saja? Itulah luka kita sendiri. Apakah kita bisa mematikannya agar kita bisa menyembuhkan diri kita sendiri?
P : Marilah berdoa: Tuhan Yesus, setiap kali kami jatuh, bantulah kami untuk bangkit lagi. Bersama Dikau, kami ingin memperbaikinya. Tuhan, bantulah kami. Amin. Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami,
U : Ya Allah, kasihanilah kami orang berdosa.
P : Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra dan Roh Kudus,
U : Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
8. PERHENTIAN KEDELAPAN: YESUS MENASIHATI WANITA-WANITA YANG
MENANGIS
P : Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu,
U : sebab dengan salib suci-Mu, Engkau telah menebus dunia.
L : Bacaan dari Injil Lukas (Luk. 23:27-29) Sejumlah besar orang mengikuti Dia; di antaranya
banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata: "Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anakanakmu! Sebab lihat, akan tiba masanya orang berkata: Berbahagialah perempuan mandul dan yang rahimnya tidak pernah melahirkan, dan yang susunya tidak pernah menyusui. [hening sejenak]
R : Yesus masih punya hati terhadap orang lain meskipun Dia sedang menderita. Dia mengingat nasib kita. Dia menasihati kita semua untuk menangisi diri kita karena Dia mau kita selamat. Menangisi Yesus yang menderita hendaknya membuat kita sadar akan dosa-dosa kita. Seberapa banyak kita merasa sedih atas dosa dan kesalahan kita sendiri? Tuhan lebih menderita karena kita tidak menyadari bahwa kita tidak menyesal dan bertobat dari dosa-dosa kita.
P : Marilah berdoa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk teguran-Mu. Semoga kami merasa malu dengan segala dosa kami dan memperbaikinya. Amin. Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami,
U : Ya Allah, kasihanilah kami orang berdosa.
P : Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra dan Roh Kudus,
U : Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
NYANYIAN SENGSARAMU O YESUS (Madah bakti no. 379, ayat 1,3)
Sengsara-Mu O Yesus, akibat dosaku. Kau dihina, disiksa, dibunuh rakyat-Mu. Gembala yang utama, mengorbankan diri, Supaya kumpulan-Mu, luput dari mati. Allah yang maharahim, ampunilah dosa, Demi cinta Putra-Mu, dan korban salib-Nya. Berilah kurnia-Mu, agar teladan-Nya, mengobarkan hatiku, dengan cinta mesra.
9. PERHENTIAN KESEMBILAN: YESUS JATUH KETIGA KALINYA
P : Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu,
U : sebab dengan salib suci-Mu, Engkau telah menebus dunia.
L : Bacaan dari Kitab Yesaya (Yes. 53:7,12) Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang diam di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya. Ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak”. [hening sejenak]
R : Yesus jatuh untuk kesekian kalinya. Nabi Yesaya mengungkapkan kepasrahan Sang Anak Domba. Ia tidak membuka mulutnya. Dia tetap bangun dan berjalan lagi. Kadangkala kita juga merasakan hal yang sama. Kita
jatuh dan dijauhi oleh banyak orang. Yesus mengajarkan kita untuk bangkit lagi dan berjalan terus. Kita juga diajak untuk membantu mereka yang jatuh untuk bangun dan berjalan maju lagi.
P : Marilah berdoa: Tuhan Yesus, bantulah kami untuk mengerti bahwa Engkau tidak memberikan kami salib yang tidak dapat kami pikul. Ajarilah kami untuk melihat kehadiran-Mu dalam setiap tantangan kehidupan kami. Amin. Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami,
U : Ya Allah, kasihanilah kami orang berdosa.
P : Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra dan Roh Kudus,
U : Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
10. PERHENTIAN KESEPULUH: PAKAIAN YESUS DITANGGALKAN
P : Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu,
U : sebab dengan salib suci-Mu, Engkau telah menebus dunia.
L : Bacaan dari Injil Yohanes (Yoh. 19:23-24) Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja. Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain: "Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatnya." [hening sejenak]
R : Tindakan menanggalkan pakaian ini adalah tindakan menurunkan harga diri dan martabat manusiawi. Martabat Yesus dipermainkan. Belum puas mempermalukan Yesus, mereka juga merampok satusatu hartanya yaitu pakaiannya. Apakah kita pernah berlaku seperti para prajurit ini? Apakah kita merendahkan orang lain dan tidak menganggap kehadirannya? Apakah kita juga merampok kehidupan orang lain? Jika kita tidak menghargai sesama, kita tidak menghargai Tuhan, karena sesama kita juga adalah ciptaan-Nya.
P : Marilah berdoa: Tuhan Yesus, bantulah kami untuk saling menghargai dan menerima orang lain sebagai saudara-saudari dari Pencipta yang sama. Semoga kami saling mendukung kehidupan kami, saling membagi apa yang kami miliki sebagaimana Engkau memberikan hidupmu sehabishabisnya. Amin. Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami,
U : Ya Allah, kasihanilah kami orang berdosa.
P : Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra dan Roh Kudus,
U : Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
11. PERHENTIAN KESEBELAS: YESUS DIPAKU DI KAYU SALIB
P : Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu,
U : sebab dengan salib suci-Mu, Engkau telah menebus dunia.
L : Bacaan dari Injil Lukas (Luk. 23:33-34) Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya. Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." [hening sejenak]
R : Inilah momen yang paling menyakitkan. Seseorang dipaku pada kayu. Yesus dianggap sebagai benda atau
kayu. Dia bukan manusia. Meskipun demikian, Yesus tetap mengasihi mereka semua dan mengampuni mereka. Mereka tidak mengetahui bahwa siksaan apapun tidak menghapus cinta-Nya kepada manusia. Apa sikap kita ketika kita diperlakukan tidak adil? Masihkah ada cinta tersisa di dalam hati kita untuk mereka? Untuk hal yang tidak mudah ini, mari kita mohonkan kekuatan dari Tuhan Yesus.
P : Marilah berdoa: Tuhan Yesus, cinta-Mu pada kami sungguh luar biasa. Engkau tidak berpaling dari kami, meskipun Engkau diperlakukan amat tidak adil dan tidak dihitung lagi sebagai manusia. Bantulah kami untuk sabar, terutama bila kami diperlakukan tidak adil. Kami mohon kekuatan-Mu untuk menghadapi segala ketidakadilan yang kadangkala menimpa hidup kami. Amin. Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami,
U : Ya Allah, kasihanilah kami orang berdosa.
P : Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra dan Roh Kudus,
U : Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjangsegala abad. Amin
12. PERHENTIAN KEDUABELAS: YESUS WAFAT DI SALIB
P : Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu,
U : sebab dengan salib suci-Mu, Engkau telah menebus dunia. [Semua berlutut merenungkan kematian Yesus]
P : Bacaan dari Injil Yohanes (Yoh. 19:26-30) Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihiNya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!" Kemudian kata-Nya kepada muridmurid Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya. Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci :"Aku haus!" Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. [hening sejenak]
NYANYIAN HAI UMATKU APA SALAHKU Madah Bakti no. 411 (solo ayat 1,3,4)
Jalan Salib 2024
Teks Jalan Salib Jumat 29 Maret 2024
Doa 14 Perhentian Jalan Salib
Teks Doa 14 Perhentian Jalan Salib
Tribun Flores.com
Injil Katolik Malam Kamis Putih 28 Maret 2024 dan Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Malam Kamis Putih 28 Maret 2024, Yesus Membasuhi Kaki Murid |
![]() |
---|
Tek Misa Malam Kamis Putih 28 Maret 2024 Lengkap Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Tradisi Trewa Semana Santa Larantuka, Ratusan Pemuda Seret Seng Karat di Jalan Lintasan Prosesi |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, Perayaan Kamis Putih Pekan Suci |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.