Misa Kamis Putih di Atambua

Pimpin Misa Kamis Putih 2024 di Gereja Katolik Katedral Atambua, Ini Pesan Mgr. Dominikus Saku Pr

Malam ini, kita merayakan perjamuan Tuhan yang Tuhan siapkan secara khusus bagi kita, seperti yang tercantum dalam Kitab Nabi

Editor: Nofri Fuka
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
Suasana perayaan Ekaristi Kudus malam Kamis Putih, di Gereja Paroki Katedral Santa Maria Imakulata Atambua, Kabupaten Belu yang dihadiri oleh Ribuan umat Katolik. Kamis, 28 Maret 2024 malam. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Uskup Keuskupan Atambua, Mgr Dominikus Saku memimpin perayaan Ekaristi Kudus malam Kamis Putih, di Gereja Paroki Katedral Santa Maria Imakulata Atambua, Kabupaten Belu yang dihadiri oleh Ribuan umat Katolik. Kamis, 28 Maret 2024 malam.

Dalam homolinya, Mgr Dominikus Saku mengajak umat untuk merenungkan makna mendalam dari perjamuan Tuhan yang kudus, yang merupakan titik pusat kehidupan dan iman Kristiani.

"Malam ini, kita merayakan perjamuan Tuhan yang Tuhan siapkan secara khusus bagi kita, seperti yang tercantum dalam Kitab Nabi Yesaya. Ini adalah makanan yang bersusun dari jamuan istimewa, yang Tuhan sediakan untuk kita sebagai persiapan Surgawi. Kita dipanggil untuk bekerja bukan hanya untuk makanan yang fana, tetapi untuk makanan yang akan bertahan sampai kehidupan yang kekal," ungkapnya.

Mgr Dominikus Saku juga mengungkapkan tentang misteri besar yang Tuhan bagikan kepada umat melalui sakramen Ekaristi. Melalui roti dan anggur, kita dapat mengalami kehadiran Yesus secara sakramental dan menemukan dirinya sebagai Imam Agung menurut peraturan Melkisedek.

Baca juga: Teks Perayaan Misa Kamis Putih 28 Maret 2024 Lengkap Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik

 

"Ia adalah Imam yang memberkati Abraham dan melangkahkan kita ke arah keselamatan yang Tuhan janjikan. Air yang tercurah dari dalam dirinya melambangkan Roh Kudus, yang mengalir dari Kristus sebagai Imam Agung, yang sekali untuk selamanya mengorbankan dirinya untuk keselamatan," jelasnya.

Lebih lanjut, Uskup Dominikus Saku menyoroti cinta kasih yang paling agung yang ditunjukkan oleh Yesus dengan tindakan membasuh kaki para murid-Nya. Hal ini menggambarkan pentingnya untuk menerima pembersihan dan pembaharuan dari Tuhan.

"Malam ini kita juga merayakan kenangan cinta kasih yang paling agung, yang ditunjukkan oleh Yesus dengan tindakan membasuh kaki kita. Kita dipanggil untuk menerima pembaharuan dan pengampunan dari Tuhan, agar kita dapat hidup baru dalam kekudusan," tambahnya.

Perayaan Ekaristi Kudus malam Kamis Putih menjadi momen refleksi dan perenungan bagi umat Katolik, sebagai pengingat akan makna mendalam dari perjamuan Tuhan dalam Perjanjian Lama dan sebagai panggilan untuk hidup dalam kekudusan dan pengampunan. (Cr23)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved