Penemuan Mayat di Lembata
Warga Lamalera Tewas Saat Mandi di Laut, Keluarga Tolak Autopsi dan Tidak Ada Tanda Kekerasan
Paulus ditemukan meninggal saat sedang mandi laut di bibir pantai Lamalera, Desa Lamalera B, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata
Penulis: Ricko Wawo | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Keluarga korban Paulus Tenahama Lelaona, seorang warga kampung nelayan tradisional, Desa Lamalera A, Paulus Tenahama Lelaona (54) ditemukan tewas alias meninggal dunia menerima kematian keluarganya.
Paulus ditemukan meninggal saat sedang mandi laut di bibir pantai Lamalera, Desa Lamalera B, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, Kamis, 4 April 2024.
Atas kematian itu, keluarga menerima dan menolak dilakukan autopsi oleh pihak kepolisian di Lembata.
Pihak keluarga tersebut ikhlas menerima kematian korban, dan tidak mau dilakukan autopsi. Sehingga pihak keluarga pun membuat surat pernyataan.
Baca juga: BREAKING NEWS : Mandi di Laut, Warga Lamalera Ditemukan Tewas
Dalam pernyataan yang ditandatangani ayah korban, Mathias Pati dan ibunda Barbara Barek, Yosep Urubale, Viktor Terong dan Kepala Desa Lamalera A, Yakobus Gelak, serta Susana N. Liman dari Keluarga Besar Lelaona menyatakan bahwa Paulus selama ini menderita darah tinggi /hipertensi dan stroke ringan.
“Sehingga dengan peristiwa hari ini, kami menyatakan bahwa itu murni meninggal dunia atau dengan kata lain, kematian yang wajar,” tandas keluarga almarhum dalam surat pernyataannya.
“Menolak untuk dilakukan autopsi terhadap anak kami, dan jenasahnya dikebumikan/dimakamkan oleh kami pihak keluarga,” tandas mereka.
Data yang diperoleh TRIBUNFLORES.COM di TKP, Kamis, 4 April 2024 menjelaskan, awalnya, warga Dusun 3 Desa Lamalera A itu mandi laut bersama Agustinus Tolis Blikololong.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.