Pilkada Sikka 2024
‘Modal’ 15 Tahun Legislatif Sikka, Stef Say Tunggu Diutus Partai Gerindra
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sikka menunggu keputusan partai mengutusnya menjadi bakal calon Bupati Sikka dalam Pilkada bulan November 2024.
Penulis: Egy Moa | Editor: Egy Moa
Stef memotret kepemimpinan dari setiap periode Bupati Sikka selalu meninggalkan sektor pertanian dan kelautan.Bahkan sektor ini semakin jauh ditinggalkan.
Baca juga: Forum Lio Bersatu Sikka Rekomendasi Tiga Nama Bertarung di Pilkada Sikka
Karena kita terkotak pada program pilihan. Tidak berani melakukan improvisasi untuk menganggarkan lebih memajukan pertanian dan kelautan. Ini yang harus didorong. Ujungnya kita kia dapatkan petani nelayan bisa nikamti hidup lebih baik. Tapi kalau tidak jangan mimpi.
Lalu bagaimana membiayainya? tanya Stef. Kan hanya lima tahun saja. Banyak aset kita tidur yang tidak digerakan. Ada aset yang dipakai oleh orang tertentu saja. Kenapa kita tidak rampas saja?
Kenapa tidak bagi hasil. Aturan bisa dibuat? Mau jadi bupati, gubernur, kalau aturannya tidak sejalan kita rubah. Keadaan kita hari ini seperti itu.
“Ini yang memotivasi saya menjadi Balon bupati. Memang 15 tahun menjadi anggota DPRD, belum banyak hal yang saya rubah. Tapi setiap tahun, selalu saya perjuangkan alokasi anggaran untuk pertanian dan kelautan. Reses yang saya masukan ke pemerintah. Itu ada hasilnya nyata," beber Stef.
Baca juga: Stef Say Maju Pilkada Sikka 2024
Selain SDM dan SDA, faktor lain dibutuhkan dari seorang pemimpin adalah relasi dan komunikasi. Relasi bisa menggerakan orang untuk bersama-sama bekerja dan berkontribusi harus juga kita miliki. Relasi dengan pusat terjalin baik akan bisa mendatangkan pembiayaan untuk daerah.
“Seingat saya di jaman Bupati dan Wabup Sikka, Yoseph Ansar Rera, dan Paulus Nong Susar, sekitar Rp 200 miliar lebih didatangkan dari pusat ke Sikka. Dana itu digunakan membangun RSUD dr. TC Hillers Maumere, ruas jalan Petut-Keli, Natar Guru-Nilo, Patiahu-Kilawair, Pruda -Tanarawa dan ruas jalan dalam kota,” tegas Stef.
“Kalau ada yang menyangkal bukan dari kami, saya adalah salah satu pelakunya,” tantang Stef.
“Dari pengetahuan dan pengalaman ini, saya pikir, saya bisa menjadi calin bupati Sikka,” imbuh Stef.
Baca juga: Simon Subandi Siap Bersaing di Pilkada Sikka
Stef mengakui dikusi digelar Forum Sikka Mencari Pemmpin memberinya bekal untuk bisa berbicara atau mengaktualisasikan pikiran bersama.
Ketua Forum Diskusi, Kons Saru, mengatakan diskusi akan digelar periodik tak hanya menghadirkan para balon bupati dan Wabup, juga balon Pilgub dan nara sumber lainnya. Meski baru perdana digelar, diskusi ini mendapat atensi banyak elemen. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.