Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Senin 8 April 2024, Menjadi Alat di Tangan Tuhan

Mari simak Renungan Harian Katolik Senin 8 April 2024.Renungan harian katolik disusun oleh Pater Jhon Lewar, SVD.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
RENUNGAN HARIAN KATOLIK PATER JOHN LEWAR - Mari simak Renungan Harian Katolik Senin 8 April 2024.Renungan harian katolik disusun oleh Pater Jhon Lewar, SVD. 

Penulis Surat Kepada Orang Ibrani, dalam bacaan kedua, tidak hanya berhenti pada penerimaan Bunda Maria atas warta sukacita. Memang hal itu mendatangkan sukacita. Akan tetapi, penulis melihat peran dari Yesus yang dikandung Bunda Maria, yaitu menebus dosa umat manusia.

Inilah sukacita Putera-Nya untuk keselamatan manusia. Jadi, penulis tidak berhenti pada sukacita penerimaan kabar gembira, melainkan berlanjut pada sukacita
penyelamatan.

Injil menceritakan bahwa moment sukacita itu terjadi di rumah seorang gadis sederhana yg tinggal di sebuah kampung kecil bernama Nazaret dan nama perempuan itu adalah Maria. Mendengar kabar itu pun Maria bingung dan terkejut. Bagaimana dia mengandung seorang anak karena dia belum bersuami?

Walaupun Malaikat menjelaskan asal usul Anak yang dikandungnya,

Maria tetap ragu karena dia tahu konsekuensinya jika dia sungguh mengandung. Dia akan dirajam hingga mati karena mengandung tanpa suami. Tapi meskipun berat resikonya, Maria di dalam iman dan kepasrahan, menerima apa yg diminta oleh Malaikat itu untuk dilaksanakannya. “Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu itu”.

Apa makna di balik Pesta Kabar Sukacita. Pertama, ketaatan yang mendalam kepada kehendak Allah. Maria seorang gadis sederhana adalah sosok yang patuh dan taat kepada kehendak Allah. Di hadapan Malaikat Gabriel Maria berkata, "Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu itu."

Ketaatan Maria menjadi model ketaatan kita dalam hidup sehari-hari di tengah masyarakat, antara lain: tidak memaksakan pendapat dan kehendak kita agar dituruti orang lain. Tidak memposisikan diri menjadi orang istimewa di hadapan sesama. Kedua, kepercayaan yang kokoh kuat pada janji Tuhan. Ketika Maria menerima kabar baik ini, dia tidak hanya menunjukkan ketaatan yang besar, tetapi juga memiliki kepercayaan yang kuat kepada janji-janji Tuhan.

Meskipun situasi yang dihadapinya tampak tidak mungkin menurut logika manusia, Maria tidak ragu untuk mempercayai bahwa segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah. Dari kehidupan Maria, kita dapat belajar untuk membangun kepercayaan yang kuat kepada Tuhan, bahkan di tengah-tengah ketidakpastian dan tantangan hidup.

Janji-janji Tuhan adalah landasan yang kokoh bagi kita, dan kepercayaan yang teguh kepada-Nya akan membimbing kita melewati setiap kegelapan. Seperti Maria, mari kita memandang janji-janji Tuhan sebagai pegangan hidup kita. Ketiga, siap menjadi alat bagi rencana Allah. Maria tidak hanya menerima kabar baik ini sebagai berita gembira pribadinya, tetapi dia menyadari bahwa kelahiran Anak ini adalah bagian dari rencana Allah untuk menyelamatkan umat manusia.

Dengan rendah hati, dia siap menjadi alat dalam tangan Tuhan untuk melaksanakan rencana-Nya. Kita dipanggil siap menjadi alat bagi rencana Allah
dalam hidup kita.

Sebagaimana Maria menyadari bahwa hidupnya memiliki tujuan yang lebih besar dari dirinya sendiri, demikian pula kita diajak untuk menyadari bahwa kita adalah bagian dari rencana Allah yang lebih besar. Kita bersedia mengorbankan kehendak dan keinginan kita sendiri demi melaksanakan rencana-Nya dalam hidup ini.

Contemplasi:

Hari Raya Kabar Sukacita hendaknya menjadi sukacita bagi kita. Sabda Tuhan menyadarkan kita bahwa Allah begitu peduli dan mengasihi kita, sekalipun kita berdosa. Inilah hendaknya mendatangkan sukacita dalam hidup kita. Dan kita diajak untuk membagikan sukacita itu kepada sesama kita. Hari ini Tuhan menghendaki agar kita bersukacita atas kasih-Nya dan supaya kita saling berbagi sukacita.

Doa:

Allah Bapa Yang Kekal dan Kuasa, teguhkanlah di dalam diri kami iman kepercayaan bahwa PuteraMu yang dikandung dan dilahirkan oleh Santa Perawan Maria sungguh Allah dan sungguh manusia. Semoga berkat kebangkitan PuteraMu kami memperoleh kebahagiaan kekal. Dialah Tuhan kami...Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Pesta Kabar Sukacita. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus.Amin.(*)


Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved