Sejarah Kerajaan di Sikka
Sejarah Kerajaan Sikka, Nita dan Kangae Cikal Hingga Menjadi Kabupaten Sikka
Di Kabupaten Sikka pun demikian. Ada sejarah panjang perjalanan hingga jadi Kabupaten Sikka. Di mana awalnya ada kerajaan.
Penulis: Hilarius Ninu | Editor: Hilarius Ninu
KERAJAAN BOLAANG MONGONDOW PROPINSI SULAWESI UTARA
KERAJAAN LARANTUKA PROPINSI NTT
KERAJAAN SIAU PROPINSI SULAWESI UTARA
KERAJAAN SIKKA PROPINSI NTT
KERAJAAN MANADO PROPINSI SULAWESI UTARA
Baca juga: Penjabat Bupati Sikka Terima Bantuan Lumbung Sosial dari Kemensos
KERAJAAN TAGULANDANG PROPINSI SULAWESI UTARA
KERAJAAN MANGANITU PROPINSI SULAWESI UTARA
KERAJAAN SIKKA
Dimulai sejak permulaan abad ke 16 ketika Raja Sikka Moang Don Alexius Alesu Ximenes da Silva menjadi Raja pertama ditandai dengan adanya penyerahan topi mahkota kerajaan tahun 1607M dan berakhir pada tahun 1859 ketika kerajaan ini berhenti dari campur tangan bangsa portugis dan menjadi boneka bangsa Belanda dengan adanya Trakaat Lisabon pada tanggal 20 April 1859 sampai kemerdekaan Indonesia Tahun 1945. Kerajaan Sikka dipimpin oleh 16 orang Raja dan Raja terakhir Don Thomas Ximenes da Silva. Lepo Gete menjadi istana kerajaan Sikka dan sekaligus pusat pemerintahan Kerajaan Sikka dalam rentan waktu yang cukup lama terutama dalam masa penjajahan Portugis abad ke XVI dan Belanda abad ke XVII. Salah satu pusaka keluarga da Silva, trah raja-raja Kerajaan Sikka adalah patung belia Yesus yang telah berumur ratusan tahun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.