Sejarah Kerajaan di Sikka

Sejarah Kerajaan Sikka, Nita dan Kangae Cikal Hingga Menjadi Kabupaten Sikka

Di Kabupaten Sikka pun demikian. Ada sejarah panjang perjalanan hingga jadi Kabupaten Sikka. Di mana awalnya ada kerajaan.

Penulis: Hilarius Ninu | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
APEL PAGI - Penjabat Bupati Sikka Adrianus Firminus Parera, SE,M.Si memimpin jam apel pimpinan lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka  bertempat di Halaman Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Selasa, 10 Oktober 2023. 

 

 

 

KERAJAAN BOLAANG MONGONDOW PROPINSI SULAWESI UTARA

KERAJAAN LARANTUKA PROPINSI NTT

KERAJAAN SIAU PROPINSI SULAWESI UTARA

KERAJAAN SIKKA PROPINSI NTT

KERAJAAN MANADO PROPINSI SULAWESI UTARA

 

 

Baca juga: Penjabat Bupati Sikka Terima Bantuan Lumbung Sosial dari Kemensos

 

KERAJAAN TAGULANDANG PROPINSI SULAWESI UTARA

KERAJAAN MANGANITU PROPINSI SULAWESI UTARA

KERAJAAN SIKKA

Dimulai sejak permulaan abad ke 16 ketika Raja Sikka Moang Don Alexius Alesu Ximenes da Silva menjadi Raja pertama ditandai dengan adanya penyerahan topi mahkota kerajaan tahun 1607M dan berakhir pada tahun 1859 ketika kerajaan ini berhenti dari campur tangan bangsa portugis dan menjadi boneka bangsa Belanda dengan adanya Trakaat Lisabon pada tanggal 20 April 1859 sampai kemerdekaan Indonesia Tahun 1945. Kerajaan Sikka dipimpin oleh 16 orang Raja dan Raja terakhir Don Thomas Ximenes da Silva. Lepo Gete menjadi istana kerajaan Sikka dan sekaligus pusat pemerintahan Kerajaan Sikka dalam rentan waktu yang cukup lama terutama dalam masa penjajahan Portugis abad ke XVI dan Belanda abad ke XVII. Salah satu pusaka keluarga da Silva, trah raja-raja Kerajaan Sikka adalah patung belia Yesus yang telah berumur ratusan tahun.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved