Sejarah Kerajaan di Sikka
Sejarah Kerajaan Sikka, Nita dan Kangae Cikal Hingga Menjadi Kabupaten Sikka
Di Kabupaten Sikka pun demikian. Ada sejarah panjang perjalanan hingga jadi Kabupaten Sikka. Di mana awalnya ada kerajaan.
Penulis: Hilarius Ninu | Editor: Hilarius Ninu
KERAJAAN NITA
Terbentuk pada tanggal 11 September 1885 ditandai dengan dilantiknya Raja Nita yang pertama Moang Digung da Silva. Pada tanggal 5 November 1891 Raja Digung wafat dan digantikan oleh Raja Don Slipi atau yang disapa Moang Don Philipus da Silva. Beliau wafat di Makasar tahun 1909. Pada masa pemerintahannya dimulailah peraturan pungut belasting dua puluh rupiah per orang di Onderafidelling Maumere. Pengganti Don Philipus ialah puteranya Don Juang da Silva (1910-1925).
Pada tanggal 14 Nopember 1925, dengan politik devide et impera Kerajaan Nita dan Kangae dipersatukan lagi dengan Kerajaan Sikka yang dipimpin oleh Raja Sikka Don Thomas Ximenes da Silva.
KERAJAAN KANGAE
Kangae adalah sebuah kerajaan tradisional, yang didirikan oleh Moa Bemu Aja, seorang keturunan RaE Raja asal dari Banggala-Siam Umalaju (Bangladesh) seputar tahun 900, wilayahnya mencakup wilayah Hook Hewer Kringa, Werang, Doreng, Waigete, Wolokoli, Hewokloang, Ili, Wetakara, Nele, Koting dan Nita, atau disebut Nulan Ular Tana Loran. Kerajaan KangaE mencatat 39 Raja dengan Raja terakhir yakni Ratu Nai Juje (1902-1925).
Pada tahun 1925 Raja Nai Juje dari kerajaan KangaE sudah memasuki usia yang lanjut. Belanda ingin melakukan penghematan biaya, maka diambillah langkah kebijakkan, untuk melebur 3 kerajaan Sikka, Nita, dan KangaE menjadi satu Kerajaan saja. Ratu Nai Juje dipensiunkan setelah memerintah Kerajaan KangaE selama 23 tahun (1902-1925). Raja Don Yuan da Silva dipensiunkan setelah memerintah Kerajaan Nita selama 16 tahun (1909-1925).
Semenjak itu hanya ada satu kerajaan di wilayah Onderafdeling Maumere, dengan Rajanya Don Yosephus Thomas Ximenes da Silva, yang dilantik pada 14 Nopember 1925.
Demikian sejarah Pemerintah Kabupaten Sikka.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.