Rabies di Sikka

Sehari Terjadi Lima Gigitan Anjing, Lurah Wolomarang: Eksekusi Ternak Anjing

Dalam kurun waktu sehari, lima warga Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka terkena gigitan anjing yang diduga rabies.

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Hilarius Ninu
POS-KUPANG.COM/HO-Tim Peternakan
VAKSINASI - Tim Peternakan pada Dinas Pertanian Kabupaten Malaka masif melakukan vaksinasi pada hewan penular rabies, Jumat 24 November 2023. 

"Jadi total yang ada ini di Wolomarang ini ada lima kasus gigitan dan untuk sementara kami mencoba melacak jenis anjingnya, sementara tadi juga ada laporan dan kami juga sudah koordinasi dengan Dinas Pertanian Bidang Keswan, dalam kaitannya dengan rabies ini ada laporan juga dari Lorong Ayam bahwa ada juga gigitan anjing sementara kepala anjing itu sudah dipotong dan sudah dibawa ke lab, kami hanya memastikan apakah kepala anjing yang dipotong itu apakah sesuai dengan anjing yang menggigit di Wolomarang atau tidak," jelas Tommy Mandalangi.

Informasi yang dihimpun TribunFlores.com, lima korban gigitan anjing tersebut masing-masing dua diantaranya sedang diupayakan pihak keluarganya untuk mendapatkan VAR di Kabupaten Flores Timur sedangkan tiga lainnya sedang diupayakan untuk mendapatkan VAR di Kabupaten Nagekeo. Hal itu dilakukan karena ketersediaan VAR di Kabupaten Sikka mengalami kekosongan.

Sementara itu, Alfons, warga Lorong Ayam, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok yang ditemui di tempat yang sama mengaku anaknya terkena gigitan anjing, Rabu, 17 April 2024 pagi.

"Sekarang anak saya sudah di rumah, tadi sudah berobat di rumah sakit, setelah gigit, anjing itu lari dan warga dengan spontan memukul anjing itu sampai mati," ujar Alfons.

Alfons bersama istrinya mengatakan saat ini anaknya dalam kondisi masih lemah.

"Sudah ditangani di rumah sakit tadi hanya kita butuh vaksin saja," ungkap Alfons.

TribunFlores.com sudah berusaha menemui Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, namun tidak berada di tempat. Petrus Herlemus yang dihubungi melalui telepon selularnya juga belum merespon.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, dr. Mercy Parera enggan menemui TribunFlores.com saat hendak dikonfirmasi terkait kasus gigitan anjing tersebut.

Berita TRIBUNFLORES.COM  Lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved