Rabies di Sikka
KLB Rabies, Semua Ternak Anjing di Sikka Dieliminasi
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Sikka berencana mengambil langkah tegas dengan melakukan eliminasi selektif
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Hilarius Ninu
Dari 903 kasus gigitan anjing, 788 korban sudah mendapatkan suntikan VAR.
Namun saat ini kondisi VAR di Kabupaten Sikka mengalami kekosongan. Belum lama ini Kabupaten Sikka mendapatkan bantuan 1.000 dosis VAR dari Pemprop NTT, namun habis pada saat libur Lebaran.
Untuk mengantisipasinya, Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka saat sudah mengajukan permohonan bantuan VAR ke Kementerian Kesehatan.
Sementara data dari Dinas Pertanian Bidang Keswan Kabupaten Sikka, populasi Hewan Penular Rabies (HPR) di Kabupaten Sikka sebanyak 55 ribu ekor.
Tahun 2023, HPR yang sudah divaksin sebanyak 21.662 ekor, sedangkan tahun 2024, HPR yang sudah divaksi sebanyak 3.852 ekor di 14 kecamatan yang spesimennya positif. Sisa vaksin HPR dari tahun 2023 sebanyak 1.501 dosis dan akan dibagi untuk Kecamatan Palue sebanyak 1.100 dosis dan untuk Kecamatan Waiblama sebanyak 401 dosis.
Total spesimen otak anjing yang dinyatakan positif rabies pada tahun 2024 sebanyak 20.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Ini Identitas 2 ABK Kapal Ojek Yang Hilang Kontak di Labuan Bajo |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Kapal Hilang Kontak di Labuan Bajo, 2 ABK Dicari Tim SAR |
![]() |
---|
Milenial Belu Deklarasi Dukung Ansy Lema "Putra Perbatasan" Jadi Gubernur NTT |
![]() |
---|
Kanwil Kemenkumham NTT Sosialisasikan Peraturan Status Keimigrasian dan Kewarganegaraan di Bajawa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.