Berita Manggarai

Kornelis Warga Jaong Jual Nyiru Sejak Masa Muda Hingga Umur 65 Tahun 

Pagi itu, Kamis, 18 April 2024  matahari kota Ruteng nampak begitu cerah ditengah hiruk pikuk aktivitas masyarakat berdagang di Pasar Ruteng.

Penulis: Charles Abar | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/CHARLES ABAR
PENJUAL-Kornelis Anggut, penjual Nyiru asal Desa Jaong, Kecamatan Satar Mese, kabupaten Manggarai, Flores, NTT.   


Menjadi mata pencarian, membuat Nyiru bagi Kornelis bukanlah hal yang mudah. Untuk menghasilkan satu produk membutuhkan waktu kurang lebih 2 hingga 3 hari. Sehingga butuh berbulan-bulan untuk menghasilkan puluhan buah Nyiru.


Namun berbekal pengalamannya, Kornelis tidak hanya menjual Nyiru hasil karya tangannya. Beberapa prodak lain juga Ia membeli dari warga setempat lalu di jual kembali.


Ada dua jenis Nyiru yang dijual oleh Kornelis. Dengan dua harga yang berbeda. Ada yang harga  jual Rp.30.000 per buah hingga Rp.40.000.


"Yang lain saya beli dari tetangga, saya jual kembali dengan harga yang wajar," kata Kornelis.


Menjual Nyiru bukan tanpa hambatan bagi Kornelis. Di tengah perkembangan jaman yang kian modern prodak tradisional terancam disisihkan. Memang saat ini banyak sekali prodak buatan pengganti Nyiru yang didatangkan dari Pulau Jawa. Namun beruntung masih banyak juga warga Manggarai yang mencintai prodak tradisional.


"Masih banyak yang membutuhkan Nyiru buatan kami, walau cukup sulit juga kami tawarkan," kata Kornelis.

Berita 

Meskipun tidak mudah, Kornelis merupakan salah satu dari ribuan masyarakat Manggarai yang masih merawat dan melestarikan prodak-prodak lokal.(Cr2).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved