Berita NTT

Simulasi Penanganan Darurat Penyebaran Wabah Antarnegara Digelar 10 Hari di PLBN Motaain

Dia juga menyampaikan bahwa pentingnya SOP pelaksanaan kegiatan untuk memastikan semua pihak memahami peran dan tugas mereka.

|
Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/HO-DITJEN KEMENKES
RAPAT KOORDINASI - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain dan Direktorat Jendral (Ditjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengadakan simulasi kegiatan penanggulangan wabah dari 5 hingga 15 Mei 2024 mendatang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

TRIBUNFLORES.COM, ATAMBUA - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain dan Direktorat Jendral (Ditjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengadakan simulasi kegiatan penanggulangan wabah dari 5 hingga 15 Mei 2024 mendatang.

Kepala PLBN Motaain, Engelberthus Klau, menyatakan kesiapan untuk memberikan dukungan dan kerja sama agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.

Dia juga menyampaikan bahwa pentingnya SOP pelaksanaan kegiatan untuk memastikan semua pihak memahami peran dan tugas mereka.

"Sebelum rangkaian simulasi dimulai, kita telah lakukan rapat koordinasi awal antara PLBN Motaain dan para pejabat Ditjen P2P Kemenkes pada (26/4/2024). Pertemuan ini juga dihadiri oleh Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa (Lakespra) Dinas Kesehatan TNI AU, dr. Saryanto, dan perwakilan Custom, Immigration, Quarantine and Security (CIQS) PLBN Motaain," ujar Engel, kepada Pos Kupang melalui pesan Whatsapp. Rabu, 1 Mei 2024.

Baca juga: 16 Turis Asing Ada di Kapal Sea Safari Terbakar di Pulau Penga, Labuan Bajo

 

Ketua Tim Kerja Organisasi dan Tata Laksana di Biro OSDM, Kemenkes, Ikhsan Akbar, menjelaskan bahwa kegiatan simulasi akan menekankan penanganan potensi wabah penyakit kolera.

Dia menyoroti bahwa penyakit kolera memiliki tingkat penularan yang cepat tergantung pada kondisi sanitasi lingkungan.

"Konsep simulasi ini akan melibatkan tim Kemenkes dalam menangani satu unit bus yang masuk dari Timor Leste melalui PLBN Motaain. Tim akan berperan dalam menangani beberapa orang yang diduga terkena penyakit, dengan mengikuti prosedur karantina tahap demi tahap," ujarnya.

Menurut Ikhsan, simulasi ini akan direkam melalui gambar dan video sesuai dengan skenario yang telah ditentukan oleh Kemenkes. Ia menekankan bahwa penanganan terhadap pelintas antarnegara yang terjangkit penyakit tetap mengikuti prosedur operasi standar yang berlaku di PLBN Motaain.

Baca juga: Emi Nomleni Daftar Bakal Calon Gubernur NTT ke DPW PKB NTT 

Kadepbinkomlitbang Lakespra dr. Saryanto Mabesau menambahkan bahwa rangkaian kegiatan simulasi akan dimulai pada 5 Mei 2024 dan mencapai puncaknya pada Rabu, 15 Mei 2024.

Ia juga memohon dukungan dari para petugas di PLBN Motaain serta melibatkan TNI, POLRI, dan Forkompimda Belu dalam apel gelar pasukan dan kesiapsiagaan yang akan diadakan pada 5 Mei.

Simulasi ini menjadi penting karena kolera, penyakit infeksi yang mengganggu sistem pencernaan, dapat dengan cepat menyebar melalui air yang terkontaminasi bakteri Vibrio cholerae.

Kondisi ini mengkhawatirkan karena kolera dapat menyebabkan diare parah dan dehidrasi, terutama di negara berkembang dengan sistem sanitasi yang buruk. (Cr23)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved