Longsor di Ende
Bencana Alam Landa Ende Flores, Kakak Beradik Tertimbun Tanah
Melihat kedua korban dalam keadaan tertimbun tembok dan tanah, rekan-rekan korban dibantu warga berusaha mengevakuasi kedua korban dan dibawah ke rs.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Hingga saat ini, warga dibantu aparat kepolisian setempat dan tim SAR terus melakukan upaya pencarian terhadap korban.
Kapolres Ende, AKBP AKBP I Gede Ngurah Joni meminta warga Kabupaten Ende agar menjauhi daerah dengan risiko banjir seperti sungai, sungai kecil atau daerah aliran sungai.
Kapolres juga meminta warga untuk memperhatikan peringatan dini terkait hujan deras, angin kencang dan tanah longsor. Selain itu, warga diminta memastikan saluran air di sekitar rumah atau bangunan dalam kondisi baik dan tidak tersumbat.
“Saya meminta warga Kabupaten Ende agar selalu memantau perkembangan cuaca melalui sumber informasi terpercaya serta dilarang mendekati tiang listrik, kabel, atau peralatan listrik saat terjadi hujan,” ujarnya.
Relokasi Warga Wolotopo Timur
Pasca longsor yang terjadi di RT.002/RW.002, Dusun Wawosumba, Desa Wolotopo Timur, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende, puluhan warga rencananya akan direlokasi atau dievakuasi ke lokasi yang lebih aman guna mengantisipasi longsor susulan.
Plh Kalak BPBD Kabupaten Ende, Yulius Emanuel Riwu kepada Pos Kupang, Minggu, (5/5) melalui telepon selular menjelaskan, saat ini tim BPBD Kabupaten Ende tengah melakukan perhitungan terkait jumlah kerugian yang diderita warga akibat longsor yang menelan korban jiwa tersebut.
Baca juga: Urusan Adat Pernikahan Agnes Wara Gagal, Usai Tertimbun Longsor di Wolotopo Timur Ende
"Untuk data kerugiannya masih dikaji tim karena tim baru bisa turun siang tadi (kemarin, Red) setelah hujan reda dan sore baru kembali dan melakukan pengkajian karena bentangan longsor cukup panjang di area perkampungan itu," jelas Yulius.
Namun, berdasarkan kajian awal tim BPBD Kabupaten Ende, lokasi bekas longsoran tersebut cukup berbahaya dan mengkhawatirkan. Jadi warga diimbau untuk tetap berhati-hati dan selalu waspada.
Dia juga meminta agar Pjs Kepala Desa Wolotopo Timur mengimbau warga di sekitar lokasi longsor untuk mengungsi untuk sementara waktu karena kondisi cuaca belum normal.
"Untuk lokasi mengungsinya kami masih bicarakan dengan pemerintah desa supaya kita coba untuk melakukan pendekatan ke warga supaya mau dievakuasi karena melihat cuaca yang masih sedikit ekstrem ini," ujar Yulius.
Guna melakukan penanganan darurat pasca terjadinya longsor, BPBD Kabupaten Ende sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Ende dan dinas teknis terkait. "Tadi siang (kemarin, Red) kita minta untuk ada pembersihan tapi alat berat masih direlokasi di tempat lain yang juga terjadi longsor," ujar Yulius.
Pantauan Pos Kupang, puluhan warga yang terdiri para pria bergotong royong membersihkan lokasi longsoran yang letaknya tepat berada di bawah rumah duka dengan tingkat kemiringan yang curam.
Di tengah aktivitas pembersihan, seorang warga menemukan pakaian berupa sarung yang diduga milik korban dan ibunya yang tertimbun longsor. Pakaian tersebut kemudian dicuci dan disimpan di sekitar lokasi longsoran.(sumber pos kupang cetak)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Bencana Longsor di Ende
Longsor di Ende
Bersihkan Material Longsor di Ende
Bencana Alam Landa Ende Flores
Kakak Beradik Tertimbun Tanah
Tribun Flores.com
BMKG Sebut Sejumlah Wilayah di Manggarai dan Manggarai Timur Hari Ini Hujan Ringan |
![]() |
---|
BPBD Ende Kekurangan Alat Berat untuk Bersihkan Material Longsor |
![]() |
---|
Warga Wolotopo Timur Diminta Segera Mengungsi, Ada 8 Titik Rawan Longsor di Wolotopo |
![]() |
---|
Urusan Adat Pernikahan Agnes Wara Gagal, Usai Tertimbun Longsor di Wolotopo Timur Ende |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.