Pilkada Lembata 2024

Broin Tolok, Bakal Calon Bupati Lembata Lahir dari Rahim Rakyat Kecil

Bakal Calon Bupati Lembata, Broin Tolok (Botol) mendaftar ke Sekretariat PKB Lembata pada, Senin, 6 Mei 2024.

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
Broin Tolok mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati Lembata di Sekretariat PKB Lembata, Senin, 6 Mei 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Bakal Calon Bupati Lembata, Broin Tolok (Botol) mendaftar ke Sekretariat PKB Lembata pada, Senin, 6 Mei 2024. Figur yang dinilai lahir dari rahim takyat dan akan bersama rakyat itu bertekad merebut kekuasaan untuk dikembalikan kepada rakyat.

Pengacara muda berjiwa sosial, Rafael Ama Raya, mengatakan, Yohanes B. Brino Tolok atau Broin Tolok merupakan sosok pemimpin muda yang lahir dari gerakan rakyat.

Ama Raya menerangkan, jiwa kepemimpinan Broin Tolok sudah layak dan teruji.

"Ia menolak hidup bermewah-mewah meskipun ia bisa," ungkapnya, Selasa, 7 Mei 2024.

Menurutnya, hal itu dilakukan Broin Tolok karena memegang prinsip sebagai sesama manusia yang tidak dapat mengkapitalisasi isu kemanusiaan atau isu lainnya yang berhubungan dengan ketidakadilan.

Baca juga: PDI Perjuangan Lembata Antar Broin Tolok ke PKB, Sinyal Kuat Koalisi

 

 

 

"Saya tahu dia (Broin Tolok) selalu tidak ingin menari diatas penderitaan orang lain. Itu yang membuat dia banyak diterima masyarakat akar rumput hingga masyarakat kelas menengah," ungkapnya.

Dia mengatakan, kemampuan manuvernya dalam politik Lembata membuat Broin Tolok dapat menembus tembok elit-elit politik. Hal itu dilakukan untuk kepentingan rakyat.

Broin Tolok, menurut Ama Raya, adalah sosok sederhana dan bersahaja dengan kemampuan melobi yang baik, serta menyatukan berbagai kepentingan. Broin Tolok dinilai simbol pemimpin rakyat kecil.

"Nah, saya ingat dia kepada siapa saja dia sangat menghargai pendapat orang. Saya tahu persis bagaimana dia sampai hari ini. Masyarakat butuh pemimpin yang berpihak kepada masyarakat sehingga dorongan itu awalnya datang dari masyarakat kecil," jelas Ama Raya.

Sebagai Penegak Hukum, Ama Raya banyak menangani kasus-kasus yang mestinya tidak terjadi jika pemerintah hadir. Sejauh ini, jelas dia, kasus-kasus hukum selalu punya akar masalahnya, baik budaya, ekonomi, maupun politik.

Baca juga: Mantan Kader PDI Perjuangan di Lembata Gugat Megawati, Ini Tanggapan Ketua DPC PDIP Lembata

 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved