Rabies di sikka

Digigit Anjing di Dada dan Leher, Dua Warga Nita Divaksin di Larantuka

Gigitan anjing diduga terinfeksi virus rabies kembali mendatangkan ancaman kematian bagi dua warga Kecamatan Nita Kabupaten Sikka.

Penulis: Arnol Welianto | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
Satu Warga Kota Kupang Digigit Hewan Penular Rabies, 26 Juni 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Dua orang warga di Kecamatan Nita di Kabupaten Sikka, Pulau Flores menderita luka di leher dan dada digigit anjing diduga rabies. Keduanya disuntik vaksin anti rabies di Larantuka karena persediaan vaksin di  Sikka kosong.

Kepala dinas pertanian Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satriawan mejelaskan kedua korban digigit HPR jenis anjing pada tanggal 9 Mei 2024 dan tanggal 14 Mei 2024.

Setelah digigi, keduanya sudah mendapatkan perawatan P3K oleh petugas, namun kata Jemi, stok vaksin kosong sehingga keduanya dibawa ke Larantuka untuk mendapatkan vaksin anti rabies(VAR) pada Rabu 15 Mei 2024

"saat ini vaksin untuk manusia masih kosong sehingga kedua korban dibawa ke Larantuka untuk mendapatkan vaksin,"katanya Jumat 17 Mei 2024.

Baca juga: Anggota DPRD Sarankan Pakai Dana BTT Atasi Virus Rabies di Sikka

 

Ia Satriawan menyayangkan jumlah kasus rabies semakin tinggi dalam beberapa bulan terakhir.  Padahal pemerintah telah melakukan berbagai upaya agar semua HPR seperti anjing, kucing, dan kera wajib diikat atau kandangkan. 

"Sebetulnya ini soal kesadaran masyarakat. Kita sudah lakukan berbagai upaya bahkan melibatkan semua pihak tetapi tetap saja kasus gigitan masih tinggi," kata dia. 

Satriawan berharap masyarakat Sikka, terlebih yang memiliki HPR untuk ikut serta dalam upaya pencegahan virus rabies. Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Sikka masih menetapkan wilayah itu sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies.*

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved