Pariwisata Labuan Bajo

Menparekraf Tak Merespon Hengkangnya PT Flobamor dari Taman Nasional Komodo

Tak mengomentari hengkangnya PT Flobamor dari Taman Nasional Komodo, Menparekraf berharap semua pihak kolaborasi dengan BPOLBF.

Penulis: Berto Kalu | Editor: Egy Moa
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
Menparekraf Sandiaga Uno ditemui di Labuan Bajo, Manggarai Barat belum lama ini. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM,LABUAN BAJO- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno tak merespon hengkangnya PT Flobamor dari Taman Nasional (TN) Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. 

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi NTT itu hengkang dari TN Komodo diduga karena tak seimbangnya pengeluaran dan pemasukan selama menjalankan usahanya di kawasan tersebut. Perusahaan itu disebut-sebut terus merugi.

Sandiaga tak banyak berkomentar soal ini, namun ia mengajak semua pihak untuk bersama membangun pariwisata Labuan Bajo agar ke depan semakin berkualitas dan berkelanjutan dari aspek lingkungan.

"Nah untuk keputusan bisnis dari PT tersebut tentunya saya tidak bisa mengkomentari tapi saya ingin bahwa semua pihak berkolaborasi dengan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF)," ungkapnya dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno yang disiarkan secara daring, Selasa 4 Juni 2024.

Baca juga: 12 Tempat Wisata Alam di Pulau Flores yang Tak Kalah Indah dari Labuan Bajo

 

Sandi menyatakan, BPOLBF di bawah kepemimpinan Frans Teguh siap untuk bekerja sama dengan seluruh stakeholder memastikan keberlanjutan pariwisata Labuan Bajo sehingga memberi dampak bagi masyarakat lokal. 

"Pak Frans di sana yang siap bekerja sama untuk memastikan pariwisata di Labuan Bajo terutama di Komodo, ini adalah pariwisata yang menjaga keramahan lingkungan dan juga wisata yang membawa kenangan yang tidak terlupakan bagi para wisatawan," ungkap Sandiaga. 

Sebelumnya Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Hendrikus Rani Siga mengungkapkan, PT Flobamor tidak lagi menjalankan iizin usahanya di TN Komodo per tanggal 29 Mei 2024.

"PT Flobamor sudah menyatakan ketidaksanggupan menjalankan izin jasanya dan sudah tidak operasional di TNK (Taman Nasional Komodo," ujar Hendrikus.

Baca juga: Pongkor Ngguling dan Liang Nggam di Manggarai Barat, Pesona Wisata Alam yang Sakral

Hendrikus belum mengetahui alasan pasti PT Flobamor angkat kaki dari TN Komodo. Ia hanya mendapat informasi dari sumber lain bahwa BUMD itu tak mendapat keuntungan di habitat asli komodo itu.

"Saya tidak tahu persis kenapa, dugaan saya ya ini (tidak dapat untung). Bisa dikonfirmasi ke Flobamor ya," kata Hendrikus. 

Ia menambahkan, tak ada pembahasan lebih lanjut terkait kerja sama PT Flobamor dengan BTNK di TN Komodo. Saat ini kedua belah pihak sedang menyelesaikan proses administrasi penghentian kerja sama. 

"Setelah menyatakan ketidaksanggupan menjalankan izin jasanya. Masih perlu proses administrasi lebih lanjut untuk benar-benar menghentikan kerjasama dengan TNK," pungkasnya. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved