Berita Ngada

Kisah Petrus Djawa Suri ‘Zamrud Langa’ dalam Buku "Mengabdi Tanpa Batas pada Kebaikan" Diluncurkan

Buku "Mengabdi Tanpa Batas pada Kebaikan" yang mengisahkan perjalanan hidup Petrus Djawa Suri, resmi diluncurkan.

Penulis: Charles Abar | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/CHARLES ABAR
PELUNCURAN- Malam peluncuran buka “Mengabdi Tanpa Batas pada Kebaikan’ di Hotel Edelweis Bajawa, Kamis. 6 Juni 2024, di aula Hotel Edelweis, Kota Bajawa, Kabupaten Ngada. 

Laporkan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Charles Abar

TRIBUNFLORES.COM,BAJAWA- Buku berjudul "Mengabdi Tanpa Batas pada Kebaikan" yang mengisahkan dan mengabadikan perjalanan hidup Petrus Djawa Suri, resmi diluncurkan pada Kamis, 6 Juni 2024 di aula Hotel Edelweis.

Peluncuran buku dengan tujuh bab ini dihadiri Bupati Ngada, Andreas Paru, Ketua DPRD Ngada, Bernadus Berny Dhey dan ratusan orang yang memadati aula Hotel Edelweis.

Liku perjalanan hidup tokoh inspirasi asal Langa, Bajawa kabupaten Ngada Petrus Djawa Suri kini abadikan dan ditulis oleh Kanisius Teobaldus Deki, penulis hebat asal Kabupaten Manggarai.

Baca juga: Nuansa Budaya Warnai Perayaan Hardiknas di Kabupaten Ngada

 

 

Zamrud Langa

Pria yang berperawakan kecil, dan berlumur kesuksesan itu itu dikenal sebagai sosok pekerja keras, tekun dan ulet sehingga dijuluki sebagai ‘Zamrud Langa’.

Buku ini mengisahkan kisah perjalanan seorang Petrus Djawa Suri dan Istri Monika Ngadha, yang berlandaskan nilai dan spiritualitas.

Berisikan tujuh Bab, pada bab pertama mengisahkan sosok pasangan suami istri ini sebagai anak seorang petani yang gigih beradu nasib sebagai seorang PNS di Dinas PUPR pada tahun 1960.

Selama 38 tahun Ia mengabdi sebagai seorang PNS di Lingkup Pemda Ngada, hingga pensiun pada tahun 1998 dan coba merintis usaha di sektor jasa untuk mendukung geliat pariwisata Ngada kala itu.

Baca juga: Geliat Ekonomi di Pasar Bobou Bajawa Nampak Lesu, Sehari Pembeli Hanya 2 Orang Saja

Salah satu karya monumental yang menjadi ikon Kota Bajawa adalah “ Hotel Edelweis Bajawa” yang menjadi primadona setiap pelancong yang mengunjungi daerah yang terkenal dengan bambunya tersebut.

Dikenal sebagai sosok yang bijaksana dan dermawan, Djawa Suri setiap perjalanan hidupnya berpedoman pada prinsip dan nilai.

Pada halaman pembuka sebelum isi pada biografi yang penuh Inspirasi, Vikaris Episkopal Bajawa Romo Gabriel Idrus, Pr. melihat sosok Petrus Djawa seorang pribadi yang punya prinsip dan junjung tinggi nilai.

Nilai itu lalu terbentuk dalam keluarga yang bekerja keras, bersikap jujur dan adil, disiplin dan bertanggungjawab, berusaha memberi dan “Ora et labora ” (Berdoa dan bekerja).

“Nilai itu yang memandu mereka untuk bekerja dan berkantor di kebun juga menuntun mereka giat mengerjakan tenunan ikat,” kata Romo Gabriel dalam sambutannya dalam buku tersebut.

Hasil dari implementasi nilai itu, kemudian terpatri dalam pelbagai prestasi baik oleh sosok Petrus sendiri maupun nilai yang telah diwariskan kepada anak-anaknya.

Buku yang berjudul Mengabdi Tanpa Batas pada Kebaikan ini berisikan 7 BAB. Satu Bab mengisahkan tentang Manika Ngadha sebagai sosok jantung hati keluarga.

Tiga Unsur Kehidupan

Sebagai pembedah, Pater Hubert Muda, SVD menilai buku ini mengandung tiga unsur pokok pada kehidupan manusia yaitu Forum, Bonnum dan pulchrum, tiga serangkai esensi kehidupan manusia yang tidak bisa terpisahkan.

“Kisah buku ini mengisahkan ziarah kehidupan dengan nilai-nilai kristiani. Buku ini kita membaca dengan tiga nilai kehidupan itu saling menjelaskan,” kata Pater Hubert Muda saat membedah isi buku ini.

Kesan Penulis

Penulis, Kanisius Teobaldus Deki, mengatakan apa yang diusung dalam nilai-nilai yang disampaikan dalam buku ini adalah bagaimana nilai -nilai dari kultur Ngada, filosofi kehidupan membentuk karakter dari generasi milenial dan Z.

“Pesan moralnya adalah bagamana penghargaan terhadap kehidupan , bagamana mereka memiliki karakter kehidupan yang kuat bekerja keras, menghargai kreativitas,” kata Nik Deki.

Tugas maha berat dari generasi yang akan datang adalah merawat nilai-nilai ini kemudian lalu mentransformasi nilai ke dalam tindakan atau kenyataan hidup mereka. Itu adalah pekerjaan yang di berikan oleh buku ini. Mereka harus berkaca pada orang-orang yang pernah melakukannya, bapa pit adalah salah satu yang sangat gigih dari tahun 90-an hingga saat ini dengan usaha perhotelan yang membuat orang lama tinggal di sini,” ujar Nik Deki.

Berita TribunFlores.Com lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved