Berita Flores Timur

Warga Senang Hujan Kembali Bersihkan Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki

Abu vulkanik tebal akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki kini semakin menipis usai turun hujan beberapa hari.

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
Suasana di salah satu desa terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Jumat, 7 Juni 2024 usai hujan turun membersihkan abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Warga yang tinggal di sekitar lereng Gunung Lewotobi merasa senang lantaran hujan mengguyur dan kembali membersihkan abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki, pada Jumat, 7 Juni 2024.

Abu vulkanik tebal akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang melanda wilayah Kecamatan Ile Bura dan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, kini semakin menipis usai turun hujan beberapa hari terakhir.

Adapun wilayah terdampak belerang adalah Desa Dulipali di Kecamatan Ile Bura. Selain itu ada tujuh desa di Kecamatan Wulanggitang, yakni Desa Klatanlo, Desa Hokeng Jaya, Desa Persiapan Padang Pasir, Desa Pululera, Desa Boru, Desa Nawokote, dan Desa Persiapan Nawokote B.

Pantauan TRIBUNFLORES.COM, Jumat, 7 Juni 2024, Jalan Trans Flores Larantuka-Maumere dalam wilayah Desa Dulipali, begitu pula Desa Klatanlo dan Hokeng Jaya lalu ke arah Boru juga tampak dibersihkan hujan yang turun dengan intensitas sedang hingga lebat.

Baca juga: Sebaran Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Landa 8 Desa di Flores Timur, Warga Diimbau Pakai Masker

 

 

Beberapa hari terakhir, warga terdampak abu sulit beraktivitas akibat debu belerang yang tertiup angin hingga masuk ke dalam rumah. Apa lagi pengendara yang ulak-alik dengan kecepatan tinggi.

Aspal tampak basah hingga timbul genangan air kecil di bibir jalan. Warga setempat senang karena desa mereka kembali ke keadan awal setelah tanaman dan rumah dipenuhi belerang warna abu-abu.

"Hujan sejak dua tiga hari lalu (Selasa, 5 Juni 2024). Sebelum hujan, kita lewat saja susah karena abu tebal. Apa lagi kalau kendaraan lewat dengan kecepatan tinggi," ujar Yohanes Nandri (28), warga Desa Persiapan Padang Pasir.

Meski membawa kegembiraan bagi sejumlah warga, namun hujan dengan intenitas sedang membuat warga Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, khawatir.

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Aktivitas Warga Masih Normal

Sebab wilayah mereka, khususnya RT 04 dan RT 05 selalu diteror banjir lahar dingin dari kawah kali yang berhuku ke Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Kami takut kalau hujan besar. Banjir selalu datang dan teror seperti yang sudah terjadi berulang kali saat erupsi besar tempo hari," kata Rosdiana Hasulie.

Mereka berharap agar Pemda Flores Timur mencari solusi. Warga dan Pemerintah Desa setempat terus menanti langkah konkret dari Pemda terkait normalisasi kali yang sudah mereka suarakan sebelumnya.

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, terus mengupdate erupsi gunung di tenggara Pulau Flores itu. Erupsi gunung berstatus Level II (Waspada) ini tercatat pukul 05.30 Wita dengan tinggi kolom abu 500 meter di atas kawah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved