Kunjungan Paus Fransiskus

Menemukan Mujizat dan Damai di Kamar Paus di Seminari St Petrus Ritapiret

Kamar tidur yang pernah ditempati mendiang Paus Yohanes Paulus II di Seminari Tinggi Santo Petrus Ritapiret kini menjadi destinasi wisata rohani.

|
Penulis: Egy Moa | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/EGINIUS MOA
Kamar tidur mendiang Paus Yohanes Paulus II di Seminari Tinggi Santo Petrus Ritapiret yang ditempatinya tanggal 11 Oktober 1989 dalam kunjungan apostolik di Kota Maumere, Pulau Flores. 

Laporan wartawan TRIBUNFLORES.COM, Eginius Mo’a

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Penobatan Paus Johanes Paulus II menjadi santo atau orang kudus pada beberapa tahun silam berdampak luar biasa besar terhadap karya dan peninggalan-peninggalanya.

Paus pertama dari luar Italia asal Polandia ini pernah bermalam di Seminari Santo Petrus Ritapiret pada Rabu malam 11 Oktober 1989 dalam dua hari kunjungan ke Maumere tanggal 11-12 Oktober 1989. Terletak 10 Km sebelah barat Kota Maumere,tak sulit menjangkau Ritapiret.

“Kami bangga, karena tempat ini pernah diinap oleh seorang santo. Coba bayangkan penerus Santo Petrus itu menginap di sini. Lokasi itu menjadi terberkati,” Romo Mathias Daven, Moderator Sentro John Paul II, kepada Pos-kupang.com, dan TribunFlores.com, di Ritapiret

Santo besar itu menentukan arah dunia abad ke-20. Dia menentukan runtuhnya komunisme. Prestasi yang tidak terbantahkan.

Baca juga: Jejak Kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada Oktober 1989 di Maumere Pulau Flores

 

 

Dia pemikir besar sejajar fulsuf besar lainnya di dunia. Namun sebagai Santo,dia menggabungkan teologi dan filsafat dalam satu figur. Dia mengubah dunia bukan dengan filsafat dan teologinya. Tetapi doanya yang mengubah dunia.

Sehingga tidak salah tempat ini menjadi simbol kebesaran Gereja Katolik dalam kepemimpinan John Paul. Seminari Tinggi Ritapiret bangga telah dijadikan Vatikan semalam.

Bisa dibayangkan orang yang menulis sejarah seperti Santo Fransiskus yang pernah melawat Asia.Tidak sebesar tokoh John Paul, tapi dia bisa menjadi kebanggaan orang Asia. Sedangkan John Paul menginap di Ritapiret, Nita, Kabupaten Sikka, Pulau Flores.

Yohanes Paulus II telah menjadi santo, kata Romo Mathias, dalam kesaksian banyak orang memberi banyak mujisat. Kesaksian mereka berdoa di dalam kamar tidurnya, apa yang mereka minta melalui doa-doa pribadi dikabulkan.

Baca juga: Tahun Yubelium 2025 di Kota Roma, Paus Fransiskus Serukan Inklusivitas & Umumkan Buka Pintu Suci

Mereka yang berdoa di kamar Paus mengalami situasi damai. Pengalaman batin yang mendamaikan.

Memasuki kamar tersebut, seolah kita masuk dalam situasi yang damai dan tenang. Ada roh Tuhan di sana, sebab Yohanes Paulus adalah pendoa ulung. Pengunjung yang pernah datang ke sana mengalami situasi kedamaian. Keyakinan itu sungguh kuat sekali.

“Saya seringkali doa merasakan kedamaian. Ketika tertimpa masalah, stress, saya datang ke sana,” kata Romo Mathias.

Testimoni pengunjung itu tercatat pada buku kesan dan pesan. Hampir semua mengalami hal luar biasa.

Baca juga: Profil Paus Fransiskus, Paus Pertama dari Benua Amerika

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved