Kunjungan Paus Fransiskus

Menemukan Mujizat dan Damai di Kamar Paus di Seminari St Petrus Ritapiret

Kamar tidur yang pernah ditempati mendiang Paus Yohanes Paulus II di Seminari Tinggi Santo Petrus Ritapiret kini menjadi destinasi wisata rohani.

|
Penulis: Egy Moa | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/EGINIUS MOA
Kamar tidur mendiang Paus Yohanes Paulus II di Seminari Tinggi Santo Petrus Ritapiret yang ditempatinya tanggal 11 Oktober 1989 dalam kunjungan apostolik di Kota Maumere, Pulau Flores. 

 

SIARAH DI KAMAR PAUS
Anggota Kelompok Umat Basis asal Paroki Nelle, Keuskupan Maumere dalam bulan Mei 2024 melakukan siarah disiara dalam kamar Paus Yohanes Paulus di Seminari Tinggi Santo Petrus Ritapiret, 10 Km arah barat Kota Maumere, Pulau Flores.

 

“Saya merasakan kedamaian. Kata kuncinya damai,” Romo Mathias menyampaikan kesan pengunjung.

“Banyak kesaksian yang dialami oleh orang-orang yang berdoa di dalam kamar Paus. Mereka mendapat mujiazat. Doa-doa mereka dikabulkan,” kata Romo Mathias.

“Ada pasangan suami-istri yang telah lama menikah tidak punya keturunan akhirnya bisa mendapatkan keturunan. Ada yang memohon mendapat pekerjaan yang diinginkannya,”kisah Romo Mathias lagi.

Banyak dari pengunjung ke kamar Paus datang dari Pulau Jawa. Setelah doa mereka terkabul, mereka datang lagi untuk bersyukur kembali di tempat ini.

Baca juga: Makna Logo Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia, Ada Burung Garuda, Batik & Peta Indonesia

Menjadi obyek wisata rohani, kamar Paus telah dikunjungi sejak belasan tahun silam hingga kini. Mereka datang dari berbagai latar belakang, suku, ras dan agama.

“Karena ini lokasi wisata rohani terbuka untuk publik, apakah Katolik atau agama yang lain, tempat ini menjadi tempat doa,” kata Romo Mathias.

Di dalam kamar tidur terpampang foto-foto (sampel) selama kunjungan Paus ke Maumere. Foto dengan para frater, karyawan/karyawati yang melayani Paus, foto dengan suster kepala masak, foto dengan Pater Prof. Dr. Yosef Glinka, SVD asal Polandia, sebagai kepala divisi masak menu Polandia.

Kasula yang dipakai pada misa di Gelora Samador menjadi ikon kamar ini. Selain meja, kursi dan tempat tidurnya. Fofo-foto semasa kecil, remaja, dewasa, mengalami panggilan sampai dia wafat. Ada semacam reliqui tersimpan di sana.

Baca juga: Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia, Panitia Ingatkan Umat Katolik Akses Informasi dari Situs Resmi

Referensi Imam

Kamar tidur Paus juga memberi dampak kepada calon imam, dia selalu menjadi referensi menjadi imam yang benar.

Tidak hanya kemampuan akademis pandai berteologi, karena semuanya akan mubasir. Kalau tidak punya kekuatan rohani. Karena letak kekudusan seseorang imam dan umat beriman, bukan pada pekerjaan dan kesibukannya.

Tetapi relasi personal dan kehidupan doa. Boleh jadi kita sibuk sekali. Semua imam melayani, namun pada saatnya kita harus sadar bahwa semua pelayanan itu merupakan pelarian dari kekosongan rohani ketimbang pelayanan yang bermakna.

Paus menjadi panutan lembaga pendidikan calon imam Santo Petrus Ritapiret. Dia menjadi referensi untuk perkembangan panggilan.

Baca juga: Paus Yohanes Paulus II:Kamu Tahu kan, Saya Tidak Butuhkan Itu?

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved