Kunjungan Paus Fransiskus
Matahari Enggan Terik ketika Paus Yohanes Paulus II Mendarat di Bandara Waioti
Lawatan apostolik Paus Yohanes Paulus II di Kota Maumere yang terjadi 35 tahun lalu meninggalkan banyak kenangan indah kepada umat Katolik.
Penulis: Egy Moa | Editor: Egy Moa
Bangga dan haru. Derai air mata tak terbendung dari ribuan umat meluapkan haru dan gembira. Terik matahari seolah malu menatap ke bumi Kota Maumere.
“Saya masih ingat saat itu manusia sangat banyak dan hampir semua mengangkat patung, Rosario dan sebagainya untuk diberkati Paus. Padahal belum mulai perayaan ekaristi,” kisah Mgr. Ewal lagi.
Baca juga: Tahun Yubelium 2025 di Kota Roma, Paus Fransiskus Serukan Inklusivitas & Umumkan Buka Pintu Suci
Patung Kristus Raja, pelindung Kota Maumere diletakan sekitar 20-an meter dari gerbang Gelora. Prasasti dibawah kaki patung setinggi 5 meter dan berat 2 ton ditandatangani oleh Paus. Kemudian menumpang jeep bercat putih terbuka didamping Mgr. Donatus Djagom, bergerak masuk ke dalam Gelora Samador. Umat berdiri tertib menyanyikan lagu-lagu pujian melambaikan tangan, mengangkat Rosario dan benda-benda kudus untuk mendapatkan berkat Paus.
Jeep berhenti tepat di depan di lorong menuju sakristi yang terletak di sebelah selatan altar agung. Dalam penjagaan ekstra ketat, Paus masih terus menerima uluran tangan umat menyalaminya. Lebih mengharukan ketika Paus memeluk dan mencium lima orang anak cacat yang sudah menunggunya di lorong.
Paus menuju sakristi terbuat dari bambu.Tak berselang lama, Paus keluar. Para konselebrates dan beberapa uskup menantinya. Mereka berjalan menuju alter agung karya Herman Yosef.
Koor gabungan beranggotakan 1.000 orang bergema dipimpin Pater Daniel Kiti, SVD, dan Geradus Paa. Lagu Salam….Salam Bapa Suci….O bapa Gembala selamat datang ke tengah umatmu. Sementara 220 penari liturgi berkostum putih dan kuning dengan sarung motif mewakili 12 kabupaten di Provinsi NTT bergerak di sekitar altar agung itu.
Baca juga: Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia, Panitia Ingatkan Umat Katolik Akses Informasi dari Situs Resmi
Perayaan ekaristi berlangsung meriah dengan persiapn-persiapan yang begitu luar biasa. Bisa dibayangkan perayaan ekaristi dengan perpaduan inkulturasi, tari-tarian, anggota koor yang banyak dari para frater dan umat di Maumere. Suasana yang luar biasa, tapi juga begitu khusuk.
“Perayaan berlangsung sangat meriah. Umat antusias terlibat dalam perayaan. Khotbah-kotbahnya, saya tidak ingat lagi. Bapa Paus memimpin seluruh perayaan misa pakai Bahasa Indonesia. Dia menyanyi prevasi dalam Bahasa Indonesia. Menurut Dosen Liturgi STFK Ledalero, (Pater Bernadus Boli Udjan) perfect sekali,” kenang Mgr. Ewal lagi.
Selesai perayaan ekaristi, Paus Yohanes keluar dari sakaristi. Sudah diketahui kadang-kadang dia tidak mengikuti protokol. Dalam perjalanan itu dia bisa singgah bertemu satu dua orang untuk berjabatan tangan.Lewat di depan anggota koor, Paus berjabatan tangan.
“Kita merasakan benar (keadaan saat itu). Perasaan yang sangat pribadi. Kami anggota koor ada di samping panggung (kanan). Di bagian depan ada para penari,” kata Mgr.Ewal.
Baca juga: Paus Yohanes Paulus II:Kamu Tahu kan, Saya Tidak Butuhkan Itu?
Kenangan perayaan misa Paus juga diungkapkan Kons Saru. Bersama orangtua dan sanak famili, dia ke Maumere mengikuti perayaan misa di Gelora Samador.
Tahun 1989, diakui Kons Saru menjadi tahun paling bersejarah. Dia menyaksikan langsung kedatangan Paus Yohanes di Maumere.
“Seluruh sekolah diliburkan menyambut kedatangan Paus. Sejak pagi umat sudah mulai berdatangan. Kota Maumere sangat ramai,” kisah Kons Saru.
Sepanjang jalan dipenuhi umat. Udara Kota Maumere teramat panas, tapi umat tetap berdesakan berada di sepanjang jalan menanti Paus lewat.
Pesawat membawa Paus mendarat di Bandara Waioti. Udara Kota Maumere yang semula sangat terik berubah sejuk.
“Itulah membuat saya sangat terkesan dan tak pernah terlupakan. Banyak umat menangis, meluapkan kegembiraan menyambut kedatangan Paus II,” kenang Kons Saru. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News
Milenial Lembata di Kupang Dukung dan Menangkan Sinun Petrus Manuk di Pilkada |
![]() |
---|
Meski Punya Satu Kursi DPRD, Perindo Bakal Umumkan Dukungan di Pilgub NTT |
![]() |
---|
Kejari Sumba Barat Tahan Tiga Tersangka Pembangunan Gedung SMPN 5 Lamboya |
![]() |
---|
Kerang Dara Labuan Bajo Tembus Pasar Thailand |
![]() |
---|
Jatuh di Kapal di Perairan Pulau Komodo, Tim SAR Gabungan Evakuasi Balita Asal Selandia Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.