Berita Lembata

Plan Indonesia Sudah Salurkan Air Bersih Untuk 3567 Warga di Lembata

Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) telah meresmikan serta menyerahkan infrastruktur air bersih kepada pemerintah dan warga masyarak

Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) meresmikan serta menyerahkan infrastruktur air bersih kepada pemerintah dan warga masyarakat Desa Mahal dan Mahal II, Lembata, NTT, Jumat, 14 Juni 2024. 

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) telah meresmikan serta menyerahkan infrastruktur air bersih kepada pemerintah dan warga masyarakat Desa Mahal dan Mahal II, Lembata, NTT, Jumat, 14 Juni 2024.

Dengan peresmian ini, Plan Indonesia total sudah membangun sistem air bersih di 6 Desa yang telah memberi manfaat bagi 3.567 individu di Kabupaten Lembata, berdasarkan laporan dari Plan Indonesia.

Krisis air bersih masih menjadi isu utama yang berdampak terhadap pemenuhan hak-hak anak, terutama anak perempuan, agar terhindar dari stunting di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut riset Kementerian Kesehatan tahun 2022, 60 persen kasus stunting disebabkan oleh kurangnya akses air bersih dan sanitasi yang layak.

Pembangunan infrastruktur ini merupakan realisasi dari charity run Jelajah Timur Plan Indonesia yang berlangsung Lembata pada tahun 2021.

Baca juga: Cegah Stunting di Lembata: Plan Indonesia Resmikan Infrastruktur Air Bersih melalui Jelajah

Timur

 

 

Adita Irawati, Anggota Dewan Penasihat Plan Indonesia sekaligus salah satu pelari Jelajah Timur mengungkapkan, “melalui Jelajah Timur, kami menggalang dana untuk memastikan akses terhadap air bersih bagi anak-anak serta komunitasnya di bawah 30 menit. Sehingga, anak-anak dapat belajar dan bermain serta terlindungi dari kekerasan. Upaya ini juga mencegah stunting dengan memastikan biaya air dapat dialokasikan untuk makanan sehat dan bergizi.”

Nazla Mariza, Influencing and Programme Implementation Director Plan Indonesia yang menghadiri serah terima sistem air bersih di Lembata mengungkapkan akses air bersih adalah hak dasar setiap orang.

Akses ini menjadi salah satu dari lima fokus pemenuhan hak dasar anak-anak sponsor Plan Indonesia di NTT.

Yohanes Guido Tua, Kepala Desa Mahal II, mengapresiasi pembangunan infrastruktur air bersih berkelanjutan ini.

Menurutnya, masyarakat di dua desa ini kesulitan mengalirkan air karena sumbernya berada lebih rendah dari pemukiman.

Selama ini, mereka mengandalkan air hujan, mobil tangki penjual air, atau berjalan sekitar 60 menit untuk mengambil air dari mata air.

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Siaga, Yayasan Plan Indonesia Bagi Tas Siaga Bencana di Jontona dan Todanara

“Dengan adanya sarana air bersih, masyarakat desa bisa memangkas pengeluaran rumah tangga yang sebelumnya mencapai dua ratus ribu rupiah per bulan untuk membeli air dari mobil tangki. Sehingga, fasilitas ini mendukung upaya desa dalam menekan angka stunting sesuai dengan roadmap stunting 2023-2024,” ungkap Guido.

Kepala Desa Mahal, Fransiskus Beni Orolaleng, menyampaikan pada tahun 2021 hingga 2022 jumlah stunting di Desa Mahal masih berada di angka 20 anak.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved