Berita Lembata
Kematian Bayi, Warga Kolontobo Minta DPRD Lembata Jangan Matikan Pelantang Suara
Salah satu warga Desa Kolontobo, Philipus Payong meminta DPRD Lembata agar jangan mematikan pelantang suara (mikrofon) pada kasus kematian bayi di
Editor:
Cristin Adal
“Jangan karena ada pasien ibu hamil semua di RS yang lain jadi semua bawa ke sana. Setiap ibu hamil punya rekam medik yang berbeda. Rekam medik pasien dari Kolontobo itu bisa atau tidak ? Kan bayi itu akhirnya pake inkubator di Rumah Sakit Umum. Artinya RS yang lain itu tidak punya faskes yang lengkap untuk dua pasien ini,” sambungnya.
Philipus berujar setelah selesai operasi anaknya dibawa ke RSUD. Kenapa tidak dari awal dibawa ke RSUD. Di RSUD sudah akreditasi Paripurna jadi seharusnya dari awal dibawa langsung ke RSUD.
Menurut Philipus, hal ini tidak bisa dibiarkan seperti ini. Jangan ada lagi anak Lembata yang dikorbankan karena dugaan bisnis oknum-oknum tertentu.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Baca Juga
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.