Polisi Tahan Belasan Pria, Diduga Garap Paksa Anak Dibawa Umur di Flores Timur

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Sebelas orang pria asal salah satu desa di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, ditahan polisi atas kasus dugaan pelecehan seksual, Sabtu, 29 Juni 2024.

Sebelas pelaku diamankan dalam sel Polsek Wulanggitang di Desa Boru. Sementara dua terduga pelaku lainnya masih dalam upaya pencarian.

Kasus ini melibatkan korban seorang anak berinisial DS, 16 tahun, warga Kecamatan Titehena. DS diduga digilir belasan pria di tiga lokasi berbeda pada Senin, 24 Juni 2024, Selasa 25 Juni 2024, dan Rabu, 26 Juni 2024.

Korban dan saksi saat ini sedang diperiksa pihak Polres Flores Timur dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

Baca juga: Tak Hanya Abu, Hujan Pasir Kini Landa Warga Lereng Gunung Lewotobi Laki-laki

DS datang bersama paman kandungnya, didampingi Koordinator JPIC SSpS Flores Bagian Timur, Sr. Wilhelmia Kato, SSpS selaku pemerhati kasus kemanusiaan.

Sebelum diperiksa, korban menunjukkan tiga lokasi atau tempat saat dia dilecehkan untuk dokumentasi olah tempat kejadian perkara (TKP).

Tiga lokasi tersebut yaitu sebuah bangunan sekolah dasar (SD), salah satu rumah warga, dan perkebunan warga cukup jauh dengan perkampungan.

Hingga saat ini pemeriksaan masih berlanjut. Masih dalam upaya menghimpun inisial dan data tambahan dari kepolisian setempat, juga peran masing-masing dari para terduga itu.

Informasi yang dihimpun, DS dilecehkan dan diterlantarkan. Korban berasal dari salah satu desa di Kecamatan Titehena.

DS mulanya bersama dua rekannya pergi ke Pasar Boru, Kecamatan Wulanggitang. Saat hendak pulang, DS diajak salah satu pelaku dan keduanya melakukan hubungan badan.

Selain satu pria, DS juga mendapat perlakuan serupa dari beberapa orang. Dari situlah dia digilir banyak pria hingga ke sebuah sekolah.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News