Berita Ende

Distan Pertanian Ende Terapkan Gerakan Tanam Cabai di Pekarangan, Inovasi Tekan Inflasi Daerah

Dinas Pertanian Kabupaten Ende melakukan inovasi Gerakan Tanam Cabai di Pekarangan (GERTAM CAPER) untuk menekan laju inflasi daerah.

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO.DINAS PERTANIAN ENDE
PENYERAHAN BIBIT CABAI- Penyerahan bibit anakan cabai kepada empat kelompok tani sebagai awal Gerakan Tanam Cabai di Pekarangan (GERTAM CAPER) bertempat di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Ende, Rabu, 3 Juli 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Dinas Pertanian Kabupaten Ende melakukan inovasi Gerakan Tanam Cabai di Pekarangan (GERTAM CAPER).

Gerakan ini adalah upaya Pemerintah Kabupaten Ende menekan laju inflasi daerah yang menjadi perhatian khusus daerah hingga pemerintah pusat. Inflasi daerah salah satu penyebabnya adalah tanaman cabai.

Plt Kadis Pertanian Ende, H. Gadir Dean dalam laporannya menyampaikan, pada tahun 2023 petani yang menanam cabai rawit di Kabupaten Ende di lahan seluas 100,11 Ha  tersebar di 19 kecamatan menghasilkan 1.386 kuintal cabai rawit.

Untuk kegiatan awal Gerakan Tanam Cabai di Pekarangan (GERTAM CAPER), diupayakan secara swadaya mulai dari pengadaan benih, pupuk, polyback, pengisian polyback dengan tanah, penyemaian benih sampai dengan proses pembagian bibit yang dikoordinir Bidang PPSDM dengan jumlah anakan cabai yang disediakan sebanyak 3 ribu anakan.

 

Baca juga: BNPB Setujui Pembangunan Tembok Penahan Abrasi di Ndori dan Paupanda, Ende

 

 

"Dari 3 ribu anakan yang tersebar di dalam Kota Ende, diharapkan pada saat memasuki hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 kebutuhan akan cabai rawit dapat terkendali," ujar H. Gadir Dean, Rabu, 3 Juli 2024 di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Ende.

Pj Bupati Ende, Agustinus G Ngasu pada kesempatan itu mengatakan, pertumbuhan dan kestabilan perekonomian dapat dikatakan merupakan permasalahan di banyak negara di dunia termasuk Indonesia, Nusa Tenggara Timur dan di Kabupaten Ende.

"Ada banyak usaha melalui berbagai kebijakan telah diterapkan demi meningkatkan atau setidaknya mempertahankan kestabilan perekonomian yang diharapkan akan mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat luas," ujar Agustinus G Ngasu.

Untuk itu, lanjut Agustinus G Ngasu, Pemerintah Daerah Ende terus berkomitmen untuk menekan laju inflasi di daerah. Untuk itu dukungan masyarakat seperti dasawisma dan kelompok tani juga dibutuhkan pemerintah dalam menekan laju inflasi.

 

Baca juga: Antisipasi Kekurangan Pangan Akibat El Nino, Dinas Pertanian Ende Perluas Areal Tanam Padi

 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved