Longsor di Ende
BPBD Ende Imbau Warga Tidak Beraktivitas di Daerah Rawan Bencana
Waspadai potensi longsor dan banjir bandang jadi untuk warga masyarakat yang bermukim di lereng-lereng bukit dan perumahan yang pakai terasering.
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Gordy Donovan
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Beberapa wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) termasuk Kabupaten Ende saat ini diperhadapkan dengan kondisi anomali cuaca yang salah satunya penyebabnya adalah adalah perubahan iklim karena El Nino dan La Nina atau meningkatnya dan menurunnya suhu permukaan laut di Samudera Pasifik.
Pergantian suhu keduanya berakibat pada kekeringan atau meningkatnya curah hujan
Guna mengantisipasi terjadinya bencana alam seperti banjir dan longsor akibat anomali cuaca, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ende menghimbau warga agar terus mengupdate status cuaca melalui situs resmi BMKG.
Selain itu, Sekretaris BPBD Kabupaten Ende, Yulius Emanuel pada Senin, 8 Juli 2024 juga menghimbau warga untuk menghindari aktivitas di luar rumah terutama di daerah-daerah rawan banjir dan longsor pada saat terjadi hujan.
Baca juga: Data Lengkap Kasus Stunting di Ende, Terbanyak di Puskesmas Nangapanda
Dikatakan Yulius, Kabupaten Ende dengan topografi yang berbukit sering terjadi longsor dan apabila terjadi hujan upayakan berlindung dan jangan melakukan perjalanan karena bisa menimbulkan kecelakaan dan khusus untuk daerah yang topografi nya curam.
"Waspadai potensi longsor dan banjir bandang jadi untuk warga masyarakat yang bermukim di lereng-lereng bukit dan perumahan yang pakai terasering itu kalau bisa saat hujan sampai satu hari atau lebih dari dua jam kalau bisa menghindar dulu atau mengungsi untuk sementara waktu," jelas Yulius.
Saat ini terjadi hujan dengan intensitas ringan di sebagian wilayah Kabupaten Ende.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.