Imigran Terdampar di Rote

44 Imigran Bangladesh dan Rohingya Makan Nasi Goreng di Polres Rote Ndao

Kemudian, anggota Polres Rote Ndao mulai membagikan bungkusan nasi dan air minum kepada para imigran satu per satu.

Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/MARIO GIOVANI TETI
MAKAN NASI GORENG - Para imigran Bangladesh-Rohingya saat makan nasi goreng di Aula Wirasatya Polres Rote Ndao. Selasa, 9 Juli 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

TRIBUNFLORES.COM, BA'A - Sisi lain penangkapan ke-44 imigran asal Bangladesh dan Rohingya, saat diamankan di Aula Wirasatya Polres Rote Ndao, para imigran makan nasi goreng.

Disaksikan POS-KUPANG.COM, Selasa, 9 Juli 2024, nampak Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono memberi arahan sebelum anggota membagikan bungkusan nasi dan air minum.

"Yah satu pimpin doa dulu," ungkap Kapolres Mardiono kepada para imigran.

Kelihatan para imigran duduk bersila dengan sejajar membentuk tiga barisan.

Kemudian, anggota Polres Rote Ndao mulai membagikan bungkusan nasi dan air minum kepada para imigran satu per satu.

Baca juga: Nama-nama 44 Imigran Bangladesh dan Rohingya yang Terdampar di Pulau Rote NTT

 

Para imigran begitu menikmati nasi bungkus yang dibagikan. Tanpa sendok makan pun, mereka asyik menikmati nasi goreng dengan tangan kosong.

"Hari ini makan yah, roti, nasi goreng yah," seloroh Kapolres Mardiono.

Setelah makan, anggota Polres Rote Ndao mulai menghitung para imigran satu per satu untuk memastikan jumlah tetap sama.

"Hitung dulu,"perintah Kapolres Mardiono.

Nama-nama Imigran

Sebelumnya, berikut nama-nama imigran asal Negara Bangladesh dan Rohingya Myanmar yang terdampar dan diamankan di Polres Rote Ndao.

Ke-44 imigran itu antara lain Mohammad Mana (22), Emdi Sanoar, (37), Khelife (26), Foolid (28), Holidoy (28), Emon (25), MD Manik Mia (26), Mohammad Ali (29), Robiul (28), Sojib (28), Rajib (22), Abdullah (23), Sujan (22), Jahid (23), Raurb (22), Muzammil, (27) MD Khokan (32), MD Aboar (35), MD Shakil (25), Masud Rana (34), MD Oliar Rohman (24) dan Shoriful (25).

Berikutnya, Hamid Hosein (29), Sakil (24), Sakb (22), Rival Sarker (24), Simon (24), Muhammad Aziz (22), Abdul Amin (38), Faruk (39), Raju (23), Hason (30), Ekbal (35) Mofizuk (37), Shuib (25), Salman (25), Shozib (34), Anarul (36), Rahim (25), Soyel (18), Mannan (30), Ferus Muhamud (46), MD Rebel (35) dan MD Kader (26).

Diketahui, ke-44 imigran bersama dua unit kapal yang ditumpangi itu terdampar pada dua lokasi berbeda di Kabupaten Rote Ndao.

Satu unit kapal dengan 22 imigran terdampar di pesisir Pantai Fufuno, Desa Sonimanu, Kecamatan Pantai Baru, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Senin, 8 Juli 2024.

Di hari yang sama, satu unit kapal dengan 22 imigran lainnya terdampar di pesisir pantai Dusun Danolon, Desa Mukekuku, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi NTT. (rio)

Terdampar

Sebelumnya, sebanyak 44 imigran asal Bangladesh dan Rohingya terdampar di pesisir Pantai Fufano Desa Sonimanu, Kecamatan Pantai Baru, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi NTT Senin, 8 Juli 2024.

Seluruh imigran sudah diamankan Polisi dan telah dibawa ke Mapolres Rote Ndao.

Informasi terdamparnya imigran itu juga diposting warganet di platform media sosial yang memperlihatkan kapal dalam kondisi miring di pantai, sedangkan di dekat kapal terlihat beberapa imigran.

Bentuk kapal itu menyerupai speedboat dan berwarna abu-abu dengan les merah di bagian dasar.

Sesuai informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, jumlah imigran 44 orang saat ditangkap para imigran tidak mengantongi dokumen atau identitas apapun.

Imigran itu terdiri dari 36 orang asal negara Bangladesh dan 8 orang asal Rohingya dengan tujuan Australia. (rio)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved