Taman Nasional Komodo Ditutup
Taman Nasional Komodo akan Ditutup, Pengamat Minta Setop Eksploitasi Komodo
Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) berencana menutup Taman Nasional (TN) Komodo Labuan Bajo secara reguler pada hari-hari tertentu untuk mengurangi.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Baginya penutupan sementara TNK dapat memberi keuntungan tersendiri untuk spot-spot wisata di daratan Labuan Bajo sebagai destinasi utama. Selama ini kunjungan wisatawan hanya terpusat di TNK.
"Buat kami pemerintah daerah di satu sisi kami sedikit ada untung dari kebijakan ini membatasi sementara jumlah kunjungan wisatawan, supaya wisatawan juga terbagi ke luar kawasan, ini tentu positif buat pemerintah daerah," katanya.
Namun pihaknya sadar perlu ada penataan dan perbaikan sarana prasarana (sarpras) pada spot-spot wisata di daratan sehingga memberi rasa aman dan nyaman kepada semua tamu yang datang.
Dari sisi anggaran untuk penataan spot wisata harus disiapkan, karena itu, perlu ada pembahasan lebih lanjut antara dinas teknis menyikapi rencana tersebut, sehingga tetap berdampak positif untuk industri pariwisata di Manggarai Barat.
"Pemerintah daerah tidak boleh tinggal diam, bagaimana kita mau mengajak wisatawan untuk datang ke luar kawasan TNK kalau kita tidak siap spotnya. Itu menjadi pekerjaan rumah. Saya pikir wisatawan tidak akan kecewa, tidak merasa rugi karena di luar kawasan juga tidak kalah bagus," katanya.
Namun, lanjut dia, pemerintah pusat juga perlu mempertimbangkan dampak buruk dari penutupan TNK yang telah menjadi nadi pariwisata Labuan Bajo, sehingga tak berdampak negatif terhadap citra pariwisata destinasi super prioritas itu.
"Predikat super prioritas yang kita sandang saat ini lebih karena TNK-nya. TNK menjadi nadi super prioritas. Pemerintah pusat juga harus mempertimbangkan risiko terburuk. Informasi (penutupan) pasti tersampaikan ke semua wisatawan yang akan ke Labuan Bajo, pasti mereka juga dari sekarang akan mengatur jadwal untuk sedikit berpindah, karena mereka tahu di sini akan ada batasan-batasan," jelasnya.
Masih Wacana
Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng mengatakan, informasi penutupan yang disampaikan Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) itu masih sebatas wacana.
"Rencana penutupan reguler yang disampaikan Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) masih sebatas wacana. Untuk pelaksanaan nantinya tergantung hasil kajian ilmiah," ujarnya, Kamis (18/7).
Pihaknya akan menunggu hasil kajian ilmiah yang dilakukan BTNK dalam tahun ini. Weng belum mau banyak bicara soal rencana penutupan salah satu destinasi favorit di Indonesia itu. "Pada saat nanti pelaksanaannya pasti ada dampak," kata Weng.
Pelaksana Tugas Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLF), Frans Teguh mengatakan, penutupan Taman Nasional (TN) adalah hal yang lazim dilakukan untuk menjaga keberlanjutan kawasan konservasi.
"Kawasan konservasi perlu tetap menjaga, merawat sumber daya yang dimiliki agar tidak rusak atau punah. Proses pemulihan dan regenerasi tetap diperlukan agar ekosistem lingkungan tetap terjaga dengan keseimbangan alami," kata Frans Teguh, Selasa (16/7).
Frans mengungkapkan, rencana penutupan TNK atas landasan kebijakan daya dukung dan daya tampung kawasan tersebut. Selain itu juga bagian dari strategi dan teknik management pengunjung, sehingga turis yang datang ke Labuan Bajo tidak terpusat di Taman Nasional Komodo.
"Pengaturan agenda atau jadwal itinerary juga dapat dialihkan ke destinasi lain, sambil menunggu jadwal pembukaan (TNK)," ujarnya.
Sejauh ini BPOLF mendukung Pusat Kajian Pariwisata Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan studi daya dukung daya tampung di TNK demi keberlanjutan konservasi. di tengah potensi meningkatnya kunjungan pariwisata karena penerbangan internasional ke Labuan Bajo dan minat wisata alam.
"Analisis daya dukung daya tampung menjadi landasan kebijakan TNK. Kerja sama dengan berbagai institusi dan perguruan tinggi telah dilakukan . BPOLBF juga melakukan dukungan untuk perhitungan daya dukung dan daya tampung TNK," tandas Frans.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.