Gunung Lewotobi Erupsi
2 Desa di Flores Timur Disasar Banjir Lahar Dingin Gunung Lewotobi Laki-laki
Dua desa ini berada pada lintasan banjir yang berhulu ke lereng Gunung Lewotobi Laki-laki yang masih erupsi dengan status Level III (Siaga).
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang dan Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, NTT, merupakan wilayah sasaran banjir lahar dingin Gunung Lewotobi Laki-laki.
Dua desa ini berada pada lintasan banjir yang berhulu ke lereng Gunung Lewotobi Laki-laki yang masih erupsi dengan status Level III (Siaga).
Warga Dulipali, Rasdiana Hasulie, mengatakan banjir membawa lumpur melewati Kali Kukum Beta di RT 05, Dusun Tuakwiki pada Sabtu, 27 Juli 2024 petang.
"Banjir yang kemarin itu di (kali) Kuku Beta. Kalau yang satunya itu juga rawan. Itu jalur yang baru terbuka beberapa bulan lalu," ujar Rasdiana, Minggu, 28 Juli 2024.
Baca juga: Gunung Lewotobi Erupsi, 374 Pengungsi Masih Berusia Sekolah
Rasdiana dan warga setempat selalu resah jika turun hujan kendati desanya bersih dari belerang. Sebab banjir lahar dingin berpotensi menerjang belasan rumah di RT 05 dan RT 04.
Rasdiana menambahkan, durasi hujan dengan intensitas sedang tak terlalu lama. Sementara wajah Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan tak terlihat karena kabut awan tebal.
"Hujan mungkin setengah jam saja. Di Dulipali tidak deras, lebih deras di area gunung karena mendung sekali. Tidak lama banjir datang ke pemukiman," jelasnya.
Banjir juga menerjang Desa Klatanlo. Desa ini berada berdampingan dengan Dulipali namun beda kecamatan. Pemerintah desa setempat sudah mengimbau warganya agar waspada.
"Sudah kita umumkan agar waspada, khusus untuk warga di Dusun B. Di sana ada lintasan banjir yang bermuara langsung ke Dusun B," katanya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.