Wisata Manggarai

Lodok Cancar, Sawah Jaring Laba-laba Raksasa di Manggarai NTT: Rute, Lokasi, dan Tiket

Lingko Lodok Cancar di Manggarai, NTT memiliki areal persawahan dengan bentuk jaring laba-laba raksasa. Sawah ini menjadi destinasi wisata alam.

Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO-YUVEN DATIR
SAWAH- Lodok Cancar, sawah jaring laba-laba raksasa di Cancar, Kabupaten Manggarai, NTT. 

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG- Hamparan sawah di wilayah Manggarai, Pulau Flores, NTT umumnya berbentuk seperti jaring laba-laba.

Bentuk areal persawahan yang tak biasa dan unik ini dipengaruhi sistem pembagian tanah ulayat masyarakat Manggarai.

Salah satu areal sawah yang menjadi destinasi wisata alam di Manggarai dan dikenal luas adalah Lodok Lingko Cancar.

Rute

 

Baca juga: Pesona 4 Destinasi Wisata Pantai di NTT dengan Warna Pasir yang Tak Biasa

 

 

Anda bisa menyewa kendaraan dengan menempuh perjalanan sekitar 20 kilometer dari Ruteng ke destinasi wisata ini.

Bisa melewati rute perjalanan dari arah Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai atau dari Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Tiba di pertigaan Kampung Cancar, belok kanan menuju utara jalan yang dilalui ini. Di tempat ini terdapat papan informasi yang bertuliskan Welcome Lodok dan di sini area parkir kendaraan.

 

Baca juga: 9 Destinasi Wisata Padang Sabana Terindah di NTT, Hidden Gem Foto Prewedding Artis

 

Lokasi

Destinasi wisata sawah jaring laba-laba raksasa ini memiliki pesona yang eksotis. Areal persawahan terindah di dunia ini terletak di Cancar, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai.

Untuk melihat lanskap sawah ini dengan sempurna, pengunjung harus trekking di atas sebuah bukit yang berada di sisi kiri Jalan Trans Flores.

Pengunjung akan menapaki seribu anak tangga yang terbuat dari semen untuk menjangkau bukit sekitar 250 meter anda mendaki ke puncak bukit.

Waktu Terbaik

Waktu terbaik untuk mengunjungi destinasi wisata ini saat tanaman padi di areal sawah masih hijau atau menjelang musim panen.

Saat sawah masih hijau, jaring laba-laba di sawah terlihat sangat jelas dan indah. Hal ini sama jika anda datang saat tanaman padi menguning jelang musim panen.

Selain itu, waktu yang bagus untuk melihat sawah ini saat matahari terbit. Cahaya matahari pagi yang keemasan menyelimuti area persawahan. Suhu udara yang sejuk membuat betah di atas bukitnya.

Tiket

Setiap pengunjung yang datang, dikenakan biaya karcis. Bagi wisatawan lokal diberlakukan karcis sebesar Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu dan wisatawan asing sebesar Rp 20 ribu.

Sejarah

Masyarakat setempat menyebut area sawah ini dengan nama Lingko Lodok. Sawah dengan bentuk jaring laba-laba ini berkaitan dengan tradisi masayarakat Manggarai dalam pembagian tanah.

Pembagian tanah adat atau ulayat baik sawah maupun kebun yang merupakan milik komunal disebut lingko dilakukan Tua Teno. Sehingga lodok adalah sistem pembagian tanah lingko yang bentuknya serupa jaring laba-laba.

 

Berita TribunFlores.com lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved