RSUD Ende

Dokter Aries Sebut Uang Rp 3 Miliar Jadi Tanggung Jawab Direktur RSUD Ende 

Proses penyelesaian kasus dugaan hilangnya uang sebesar Rp 3 miliar di RSUD Ende tetap menjadi atensi publik dan menjadi isu yang hangat diperbincangk

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
KADIS - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, dr Aries Dwi Lestari saat diwawancarai Senin, 12 Agustus 2024 usai mengikuti kegiatan KPU Ende di Hotel Flores Mandiri 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Proses penyelesaian kasus dugaan hilangnya uang sebesar Rp 3 miliar di RSUD Ende tetap menjadi atensi publik dan menjadi isu yang hangat diperbincangkan masyarakat di masyarakat Kabupaten Ende.

Kasus dugaan hilangnya uang sebesar Rp 3 miliar di RSUD Ende itu kini sedang ditangani Tipidkor Polres Ende yang sudah memeriksa beberapa saksi termasuk direktur RSUD Ende saat ini, dr Ester Puspa Jelita, bendahara penerimaan baru, direktur RSUD Ende yang lama dr. Carolina M. Viany Sunti dan bendahara penerimaan RSUD Ende yang lama.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, dr Aries Dwi Lestari yang berhasil dikonfirmasi TribunFlores.com, Senin, 12 Agustus 2024 usai mengikuti kegiatan KPU Ende di Hotel Flores Mandiri menjelaskan, RSUD Ende bersifat Organisasi Berbasis Khusus (OBK) yang mana memiliki otonomi untuk mengatur keuangan, SDM dan sistem.

Baca juga: 5 Festival Budaya KEN Agustus 2024, Salah Satunya Festival Golo Koe di Labuan Bajo

 

 

"Jadi yang hilanglah, selisihlah dan lain sebagainya itu uang BLUD di mana otonomi itu ada di direktur, saya sebagai Kepala Dinas Kesehatan hanya berharap penyidik secepatnya, saya mendorong secepatnya untuk diselidiki dan dituntaskan kasus ini, saya sangat mendukung," tegas dr Aries.

Sebagai garis koordinasi, RSUD Ende memang harus berkoordinasi dengan RSUD Ende tetapi tetap memiliki otonomi tersendiri.

Dokter Aries menambahkan, dirinya sebagai pribadi dan Kelapa Dinas Kesehatan Kabupaten Ende mendorong kasus dugaan hilangnya uang sebesar Rp 3 miliar di RSUD Ende segera dituntaskan kerena kasus tersebut dipastikan berimbas kepada pelayanan di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Ende itu.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved