Berita Flores Timur

Bantah Tak Ngamuk, Suami Pj Bupati Flores Timur Berdalih Suarakan Masalah Sertifikasi Guru

Suami Penjabat Bupati Flores Timur, Arif Rahman Ratuloli, membantah tak pernah mengamuk hingga mengancam pegawai Dinas PKO Flores Timur berjemur di lu

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
Papan nama Kantor Dinas PKO Flores Timur di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Suami Penjabat Bupati Flores Timur, Arif Rahman Ratuloli, membantah tak pernah mengamuk hingga mengancam pegawai Dinas PKO Flores Timur berjemur di luar ruangan.

Namun Ketua Tim PKK Flores Timur ini disebut-sebut melontarkan kalimat tudingan di hadapan para pegawai bahwa mereka hanya memakan uang tapi tak disiplin waktu.

Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Arif berdalih bahwa dirinya menyuarakan keluhan seorang guru yang sedang sakit namun belum menerima hak tunjangan sertifikasi.

"Jadi itu terkait keluhan masyarakat. Saya terima pengaduan bahwa ada guru sakit kangker, tunjangan sertifikasi 6 bulan belum dibayar selama 1 tahun," katanya, Sabtu, 24 Agustus 2024.

Selain keluhan guru, Arif Rahman yang saat itu mengenakan celan pendek ingin bertemu Kepala Dinas PKO Flores Timur, Felix Suban untuk menanyakan struktur Lembaga PAUD.

"Saya masuk situ, tanya Kadis (kepala dinas) tidak ada, sekretaris juga tidak ada. Saya suruh (salah satu staf) telfon, pak Kadis sedang dalam perjalanan dari Adonara ke Larantuka," ucapnya.

Melihat hanya beberapa orang pegawai, Arif pun kesal. Sementara jarum jam saat itu pukul 09.00 Wita. Dia menyayangkan para pegawai yang selalu terlambat masuk kantor.

"Bagaimana pelayanan publik model begini? Tiba-tiba ada yang baru masuk, saya tanya ini sudah jam berapa? Inilah, orang mengeluh di kita," pungkas Arif.

Arif sempat menyidak ruangan Dinas PKO saat Kepala Dinas, Felix Suban Hoda, sedang tak berada di tempat. Amarah sang mantan anggota DPRD NTT itu tertuju ke Kantor BKPSDM Flores Timur.

Sikap Arif Rahman yang menurut informasi datang tak sesuai etika dan sopan santun itu membuat semua pegawai heran. Lebih lagi kalimat tudingan serta lagaknya seperti Penjabat Bupati.

Kejadian itu tak sempat direkam dengan kamera ponsel. Arif lalu mengancam akan datang lagi untuk membina pihak Dinas PKO berjemur di luar ruangan.

Kepala Dinas PKO Flores Timur, Felix Suban Hoda, belum memberikan penjelasan ketika berkali-kaki dihubungi via sambungan telepon.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

 
 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved