Kunjungan Paus Fransiskus
Perjalanan Kerasulan Paus Fransiskus September Mendatang, Terpanjang dalam Masa Kepausannaya
Pada usia hampir 88 tahun, Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan terpanjang dan paling melelahkan dalam masa kepausannya pada September 2024.
Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM,VATIKAN- Paus Fransiskus akan memulai kunjungan Apostoliknya yang terpanjang dan paling berat, melakukan perjalanan ke Asia dan Oseania.
Pada usia hampir 88 tahun, Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan terpanjang dan paling melelahkan dalam masa kepausannya.
Perjalanan Kerasulan Paus Fransiskus pada September 2024 mendatang menjadi bulan yang sibuk. Paus Fransiskus mengunjungi empat negara dalam kurun waktu dua minggu.
Ini menjadi perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke-45. Negara pertama yang Sri Paus kunjungi Indonesia kemudian Papua Nugini, Timor Leste, dan terakhir Singapura.
Baca juga: Ketum PBNU Harap Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Memperkuat Semangat Kemanusiaan
Dilansir dari Vatikan News, Kardinal Luis Antonio Gokim Tagle, menjelaskan alasan mengapa perjalanan penerus Petrus di antara Gereja-gereja “kawanan kecil” ini penting bagi Gereja universal, dengan mengatakan bahwa hal itu dapat mempengaruhi semua orang yang peduli akan perdamaian di dunia.
"Saya ingat bahwa kunjungan ke Asia dan Oseania ini sebenarnya telah dijadwalkan pada awal tahun 2020. Saya baru saja tiba di Roma, di Kongregasi untuk Evangelisasi Umat, dan saya ingat bahwa proyek ini sudah ada. Kemudian pandemi Covid-19 menghentikan semuanya. Dan saya sangat terkejut bahwa Bapa Suci sekali lagi mengambil proyek ini. Ini adalah tanda kedekatannya sebagai seorang bapa dengan apa yang disebutnya 'pinggiran eksistensial',"kata Kardinal Luis Antonio Gokim Tagle pada Selasa, 27, Agustus 2024
Kardinal Tagle menyebut bahwa usianya lebih muda dari Paus Fransiskus dan perjalanan Panjang Sri Paus terasa berat untuknya. Baginya, merangkul upaya ini adalah tindakan kerendahan hati. Ini bukan pertunjukan untuk menunjukkan apa yang masih bisa dilakukannya. Ia juga melihat tindakan kerendahan hati Paus Fransiskus di hadapan Tuhan dan ketaatan pada misi.
Ia juga menyoroti perhentian pertama perjalanan kepausan adalah Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.
Indonesia adalah sebuah negara kepulauan, dengan keragaman yang sangat besar dalam hal budaya, bahasa, ekonomi dan sosial. Indonesia juga merupakan negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia.
Baca juga: Paus Fransiskus akan Bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Disambut Upacara Kenegaraan
"Karunia Roh Kudus yang luar biasa bagi komunitas Katolik Indonesia adalah hidup berdampingan tanpa menyangkal keragaman. Kunjungan Paus diharapkan dapat membawa semangat baru bagi persaudaraan antar umat beragama,"ungkapnya
Fakta Menarik Paus Fransiskus
Paus Fransiskus di Indonesia
kunjungan Paus ke Indonesia
masa kepausan
Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus
TribunEvergreen
TribunFlores.com
Paus Fransiskus akan Bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Disambut Upacara Kenegaraan |
![]() |
---|
Dubes RI untuk Vatikan Optimis Persiapan Perjalanan Paus Fransiskus ke Indonesia Berjalan Lancar |
![]() |
---|
7 Fakta Menarik Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia |
![]() |
---|
Kunjungan Paus Fransiskus ke Asia, Kardinal Bo: Orang Asia Tidak Jauh dari Pikiran dan Hati Paus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.