Berita Sikka

Kirimkan 9 Siswanya ke Filipina, SMABHAK Maumere Banjir Pujian dari Berbagai Kalangan

Uskup Maumere, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu, pada acara tatap muka sehari sebelum keberangkatan para siswa menuju Filipina, sangat

Penulis: Nofri Fuka | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/NOFRI FUKA
ACARA PELEPASAN - Suasana pelepasan 9 orang siswa SMAS Bhaktyarsa Maumere sebelum ke Filipina, Jumat 30 Agustus 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Nofri Fuka

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - SMAS Bhaktyarsa Maumere sukses mengirimkan Sembilan (9) orang siswanya dalam rangka mengikuti program pertukaran pelajar di Filipina atau study tour. 

Kesuksesan ini menuai "banjir" pujian dari berbagai kalangan baik dari Uskup Maumere, Pimpinan SSpS Flores bagian Timur, Ketua Yayasan Santu Gabriel hingga para orang tua dan siswa. 

Uskup Maumere, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu, pada acara tatap muka sehari sebelum keberangkatan para siswa menuju Filipina, sangat mengapresiasi program yang dicanangkan oleh SMAS Bhaktyarsa ini. 

Beliau menyebut kesuksesan mengirimkan rombongan belajar berjumlah 9 orang ini memecahkan rekor. 

 

Baca juga: 9 Siswa SMAS Bhaktyarsa Maumere Lolos Pertukaran Pelajar ke Filipina

 

 

Karena menurut Bapa Uskup, sebelumnya tiap sekolah hanya mengirimkan satu atau dua orang saja. 

SMABHAK Maumere Sangat Luar Biasa

Sementara itu, Pimpinan (Provinsial) SSpS Flores Bagian Timur, Sr. Agnes Surat Lanan, SSpS menyebut ke 9 orang siswa yang berangkat ke Filipina ini dalam rancangan Tuhan dan merupakan prestasi yang sangat luar biasa. 

Secara pribadi, Sr. Agnes merasa bahagia dan bangga. 

"Ada alasan mendasar bahwa ketika bulan November Tahun 2021 yang lalu ketika Sr. Marselina, Sr. Emilia dan saya mengikuti pertemuan di Roma. Dalam diskusi kelompok Asia Pasifik, kami berdiskusi mengapa kita di Area Pasifik ini punya banyak sekolah tetapi kita tidak punya satu jaringan, jejaring untuk ada pertukaran pelajar baik guru maupun peserta. Sehingga pada waktu itu kami memutuskan untuk kelompok Asia Pasifik ada program pertukaran guru dan pelajar untuk Asia Pasifik. Lalu dari ini untuk tingkat Indonesia yang menjadi koordinatornya adalah kami bertiga ini, Sr. Emilia, Sr. Marselina dan saya. Karena itu tadi saya bilang kami merasa bangga sekali karena untuk tingkat Indonesia SMAS Bhaktyarsa yang menjadi pemecah rekor pertama, " tandasnya pada Sabtu 31 Agustus 2024.

Kata Sr. Agnes, 9 orang siswa ini merupakan Kontingen pertama yang diutus keluar negeri untuk pertukaran pelajar. 

"Disana kamu akan belajar banyak hal, dan juga sharing berbagi pengalaman suka dan duka, dan juga ilmu dan juga budaya keanekaragaman kita di Indonesia kamu bagikan kepada teman-teman di sana baik di sekolah maupun di rumah keluarga angkatmu masing-masing, " jelasnya. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved