Guru SMPN 2 Larantuka Flores Timur NTT Wakili Penata Tari Indonesia ke Negara Fiji

Baca juga: Sambut Paus Fransiskus, Nasaruddin Umar Sebut Masjid Istiqlal Rumah Besar Kemanusiaan

"Saya betul-betul tidak menyangka, banyak seniman, bahkan jumlahnya jutaan orang, tapi saya yang dipilih untuk menjadi residen asal Indonesia. Ini kesempatan yang luar biasa dan langka, sulit dapat lagi kalau saya lewatkan," ungkap guru murah senyum itu.

Elisabeth sering mengambil tarian tradisi yang gerakkannya lebih banyak menggunakan kaki. Tarian-tarian itu kemudian dikreasikan untuk dipentaskan.

Selain punya sanggar 'Nara Tari', Elisabeth juga mendampingi sejumlah sanggar seni di sekolah-sekolah SMP dan SMA di Kabupaten Flores Timur, termasuk SMPN 2 Larantuka dan SMA Katolik Frateran Podor.

TRIBUNFLORES.COM mencatat pengalaman menari Elisabeth Hurint, yaitu Menari Nama Nigi di Pariwisata Bandung (2009), Penari Pertunjukan Loss di Gedung Sunam Abu (2010), Menari Helaran Acara Brotherhood (2011) Penari dalam Pertunjukan Tonu Wujo (2018, 2019, 2023), dan Penari dalam Pertunjukan Gema Ladang (2023).

Baca juga: Dukcapil Flores Timur Butuh Dana Rp 300 Juta untuk Operasional Pelayanan E-KTP

Sementara pengalaman koreografer, yaitu Tari Masal Hama Nigi (2013), Tari Kreasi Soka Pala (2014), Tari Leo Tenada Kreasi Hama Nigi (2015), Tari Tempurung (2016), Gedung Kreasi (2017), Kreasi Tari Tenun (2018), Tari Masal Season (2022), Tari Kreasi Salen Ro (2023), dan Tari Masal Soka Roja (2024).

Kesempatan Maria Elisabeth N. Hurint ke Negara Fiji mendapat apresiasi dari rekan guru termasuk Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 2 Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Antonius Hadjon.

Di ruang tamu yang dihiasi puluhan piala penghargaan, Antonius menyampaikan profisiat serta dukungannya bagi Elisabeth Hurint yang menjadi seniman tari Indonesia dalam kegiatan residensi di Negara Fiji.

"Ibu En (Maria Elisaheth N Hurint) datang dan minta ijin, bilang pergi atau tidak. Saya bilang jangan tanya begitu, tapi harus jalan karena ini kesempatan berharga," ungkapnya, Rabu, 4 September 2024.

Baca juga: 14 Ribu Warga Flores Timur Belum Miliki E-KTP, Dukcapil Flotim Kekurangan Dana