Berita Flores Timur

Kadis Pendidikan Flotim Harap Guru Koordinasi Masalah di Kantor Bukan Lewat Medsos

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Flores Timur, Felix Suban Hoda, angkat bicara soal gaji tambahan guru 8 persen dan tunjangan Tam

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
Kepala Dinas PKO Flores Timur, Felix Suban Hoda. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Flores Timur, Felix Suban Hoda, angkat bicara soal gaji tambahan guru 8 persen dan tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang belum direalisasi.

Selain merespons tambahan gaji beserta tunjangan TPP, Felix juga menyayangkan sikap sejumlah guru yang gemar mencuit persoalan ke media sosial (medsos).

Kepada TRIBUNFLORES.COM, Felix meminta para guru untuk datang berkonsultasi ke Dinas PKO Flores Timur. Informasi dan dikusi secara tatap muka akan lebih bijaksana ketimbang menumpahkan pertanyaan ke medsos.

"Kalau di medsos, nanti muncul tanggapan macam-macam. Saya justru berpikir bahwa sebaiknya ada pertanyaan, datang saja ke kantor," katanya, Rabu, 11 September 2024.

Felix sering membaca beragam cuitan di grup media sosial, namun dirinya tak berkomentar.

Baca juga: Tanggapan Kadis Pendidikan Flotim Soal Gaji 8 Persen dan Tunjangan Guru yang Belum Dibayar

"Kita tahu tapi tidak usah dijawab. Ada waktu cukup banyak, saya juga kadang ada di kantor sampai malam, kecuali datang kita selalu tak ada di tempat," ucapnya.

Sebagai informasi, masalah terkait tambahan gaji dan tunjangan menjadi diskursus publik beberapa hari ini. Ketua PGRI Flores Timur, Maksimus Masan Kian, mendengar keluhan para guru perihal hak mereka yang belum direalisasi.

Maksimus mengatakan 8 persen kenaikan gaji baru diterima bulan Maret 2024. Sementara Januari dan Februari 2024 belum direalisasi hingga penghujung tahun.

Saat menyampaikan hak 8 persen ke Dinas PKO Flores Timur, pihaknya diberi informasi bahwa datanya sudah dalam finalisasi, namun realisasinya belum membuahkan hasil.

"Bilang sudah difinalisasi datanya, jadi akan dibayarkan dalam waktu dekat. Tapi sampai hari ini belum ada informasi soal realisasi itu," pungkasnya.

Demikian pula upah TPP masih belum dibayar Pemerintah. Padahal pengalaman tahun lalu, tunjangan bagi guru ASN sudah direalisasi di bulan Juni atau Juli 2023 untuk semester I.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved