Jelang Pilkada Sikka 2024, Rektor IFTK Ledalero Imbau 'Tidak Boleh Memilih Kucing dalam Karung'

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Nofri Fuka

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Rektor IFTK Ledalero, Pater Dr. Otto Gusti N. Madung menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Sikka agar cerdas dalam memilih Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sikka periode 2024-2029.

Ia menghimbau kepada masyarakat agar tidak boleh memilih "kucing dalam karung". 

Demikian hal ini dia sampaikan  kepada TribunFlores.Com, Senin 30 September 2024, ketika dimintai komentar soal perhelatan Pilkada Sikka 2024.

Pater Otto menegaskan dalam menentukan pilihan politik hendaknya masyarakat kritis dan cerdas. 

Baca juga: 49 Diakon SVD Ditahbiskan Jadi Imam, Rektor IFTK Ledalero Harap Jadi Misionaris SVD yang Baik

"Masyarakat menurut saya tidak boleh memilih kucing dalam karung, bersikap kritislah membuat penelitian tentang track record para calon dan tidak boleh memilih para calon hanya karena punya relasi kekeluagaan karenadampak dari semua itu tidak bagus, " demikian penjelasan Pater Otto saat di temui di Ledalero. 

Calon-calon yang pernah terlibat dalam korupsi, menurut Pater Otto, sebaiknya tidak boleh dipilih karena korupsi adalah salah satu mesin pembunuh yang paling kejam. 

Soal pilihan politik, Pater Otto menegaskan sampai saat ini dia tidak tahu akan memilih Paslon yang mana di Pilkada Sikka 2024 ini. 

"Saya tidak tahu saya mau pilih Paslon yang mana karena sampai sekarang saya belum pernah mendengar pernyataan mereka tentang masalah kemiskinan, tentang masalah korupsi lalu tentang masalah human trafficking di Sikka. Apa solusi yang mereka tawarkan. Sampai sekarang saya belum mendengar itu, " ungkapnya. 

Baca juga: Daftar Lengkap Nama 49 Diakon SVD dari Ledalero yang Ditahbiskan Jadi Imam pada Oktober 2024

Ia juga menyebut masyarakat agak kecewa dengan pimpinan-pimpinan politik yang dipilih selama ini. 

"Karena Pilkada kita jalankan setiap 5 tahun tapi kualitas hidup masyarakat tetap begitu saja. Kemiskinan tetap, masalah human trafficking juga tetap ada dan kesan saya, para politisi termasuk para Paslon yang ada sekarang tidak punya keberpihakan terhadap para korban, " imbuhnya. 

Sementara itu Mahasiswa IFTK Ledalero, Paul Ama Tukan, berharap Pilkada Sikka 2024 ini dapat menjadi Pesta Demokrasi yang adil dan damai. 

"Dimana semua Paslon bisa merumuskan visi misinya secara baik terutama program-programnya yang tepat sasar untuk menjawabi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Sikka, " katanya. 

Baca juga: 49 Diakon SVD Ditahbiskan Jadi Imam, Rektor IFTK Ledalero Harap Jadi Misionaris SVD yang Baik

Dan yang paling utama adalah menjaga perdamaian selama Pilkada berlangsung. 

"Artinya tidak meniupkan isu-isu sektarian atau isu-isu yang berbau identitas yang memojokkan salah satu pihak tertentu, " terangnya. 

Sebagai mahasiswa sekaligus aktivis, Paul menyoroti satu isu yang patut diperhatikan oleh Paslon Terpilih di Pilkada Sikka 2024.

Isu itu yakni Human Trafficking. Menurut Paul ini menjadi sebuah Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan oleh Paslon terpilih. 

Masalah Human Trafficking sudah berlangsung sejak lama dan hingga kini belum terselesaikan. Sehingga, ia mengharapkan Paslon terpilih dapat memperhatikan dan menyelesaikan masalah ini.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News