Gunung Lewotobi Erupsi
Atap SDI Wolorona di Flotim Rusak Parah Akibat Abu Vulkanik Lewotobi, KBM Diliburkan saat Hujan
Sekolah Dasar (SD) Inpres Wolorona tetap melaksanakan Kegiatan Belajar mengajar (KBM) di tengah erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Jumat, 11 Oktober 2
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Gordy Donovan
Fredy membeberkan data kerusakan rumah di tujuh desa sebanyak 2.366. Rinciannya, Desa Klantanlo (237), Nawokote (334), Hokeng Jaya (311), Boru (687), Pululera (337), Boru Kedang (296) dan Dulipali (164).
"Seng karat atau pecah bahkan sampai berlubang. Bangunan rumah warga total keseluruhan sebanyak 2.366 bangunan," kata Fredy.
Dia mengatakan, erupsi berlangsung sejak 23 Desember 2023 dan masih terjadi hingga saat ini yaitu Oktober 2024. Entah sampai kapan bencana tersebut akan berakhir.
Fredy yang juga mantan Camat Wulanggitang ini mengaku pihaknya sedang memvalidasi data untuk dikirim ke Pemerintah Pusat melalui BNPN RI.
"Kita sementara olah data untuk kirim ke BNPB. Semoga ada hal baik untuk menjawab korban bencana erupsi," ujarnya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.