Berita Ende
Gunung Iya di Ende Naik Status, Warga Diminta Waspada
Gunung Iya, salah satu gunung berapi aktif di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, resmi dinaikkan statusnya dari Level I (Normal) menjadi Level II (W
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Ricko Wawo
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Gunung Iya, salah satu gunung berapi aktif di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, resmi dinaikkan statusnya dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) sejak 17 Oktober 2024 pukul 08.00 WITA.
Keputusan ini diambil setelah terjadi peningkatan signifikan dalam aktivitas vulkanik gunung tersebut selama beberapa bulan terakhir.
Menurut laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Iya yang memiliki ketinggian 637 meter di atas permukaan laut menunjukkan tanda-tanda peningkatan aktivitas magmatik sejak awal Juli 2024.
Asap putih dari kawah utama terus terlihat, dengan ketinggian mencapai hingga 300 meter dari puncak. Selain itu, gempa vulkanik dan tektonik yang terekam di sekitar gunung meningkat tajam, khususnya pada Agustus hingga pertengahan Oktober.
Tanda-tanda Kegempaan Meningkat
Data mencatat 233 kali gempa Vulkanik Dalam, 160 kali gempa Tektonik Lokal, serta 127 kali gempa Tektonik Jauh dalam periode tersebut.
Peningkatan ini menandakan adanya pergerakan magma yang berpotensi memicu erupsi. Rekahan di sekeliling kawah aktif juga menjadi perhatian, karena zona lemah ini dapat memicu longsoran besar ke arah laut jika terjadi letusan.
Rekomendasi dan Peringatan
Seiring dengan peningkatan status, masyarakat dan wisatawan dilarang mendekati kawasan dalam radius 2 kilometer dari kawah aktif Gunung Iya.
Selain itu, aktivitas di darat maupun laut di sekitar gunung juga dihentikan untuk sementara waktu guna menghindari bahaya gas beracun dan potensi erupsi.
"Penting bagi masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan pemerintah. Jangan mudah percaya pada isu-isu yang tidak jelas sumbernya," ujar Hadi Wijaya, Kepala PVMBG.
Pemerintah Daerah Ende juga diminta terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Iya dan Badan Geologi di Bandung untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai situasi gunung tersebut.
Meski Gunung Iya belum memperlihatkan tanda-tanda erupsi besar, masyarakat diminta untuk selalu waspada, terutama jika terjadi gempa tektonik berkekuatan besar di sekitar kawasan gunung, yang berpotensi memicu aktivitas vulkanik lebih lanjut.
PVMBG akan terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Iya dan mengevaluasi statusnya secara berkala. Masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi Pos Pengamatan Gunung Iya atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
Dengan riwayat erupsi terakhirnya yang terjadi pada tahun 1969, kini seluruh mata tertuju pada aktivitas Gunung Iya, menanti dengan kewaspadaan apakah gunung ini akan kembali menunjukkan kekuatannya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Warga Paupanda, Ende Selatan: Setiap Musim Pilkada Pasti Terjadi Banjir Rob |
![]() |
---|
Terdampak Banjir Rob, Ratusan Warga Dua Kelurahan di Ende Selatan Mengungsi |
![]() |
---|
Umat Keuskupan Maumere Ziarah Bersama, Peringati HUT ke-75 Wisung Fatima Lela |
![]() |
---|
Imigrasi Kerja Sama dengan VFS Global untuk Digitalisasi Layanan Keimigrasian |
![]() |
---|
Peringati Hari Sumpah Pemuda, EDSA Unika St. Paulus Ruteng Gelar Lomba Debat British Parliamentary |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.