Konflik Lahan di Adonara
Pj Bupati Flores Timur Ungkap Kronologi Konflik Tanah di Adonara NTT
Pada ukul 08.05 Wita pelaksanaan patroli serta himbauan dilaksanakan di seputaran Desa Kimakamak Kecamatan Adonara Barat Flores Timur.
Penulis: Arnol Welianto | Editor: Gordy Donovan
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Dua orang warga dilaporkan meninggal dunia dan 52 rumah terbakar pasca konflik tanah sengketa yang melibatkan dua warga Desa yakni Desa Bugalima dan Desa Ile Pati Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur, NTT, Senin 21 Oktober 2024.
Penjabat Bupati Flores Timur, Sulastri H.I Rasyid S.Pi. M.Si, mengungkapkan kronologis Kejadian tersebut.
Kejadiaan tak biasa itu terjadi pada Senin 21 Oktober 2024 sekitar pukul 05.00 Wita masyarakat dari Desa Ile Pati turun menuju ke Desa Bugalima dan langsung melakukan pembakaran rumah.
Melihat kejadian tersebut masyarakat dari Desa Bugalima dan Desa Wureh melakukan perlawanan dengan menggunakan persenjataan parang, panah tombak dan senapan angin.
Sekitar pukul 06.00 Wita masyarakat Desa Ile Pati mundur dan kembali menuju ke Desa Ile Pati.
Sekitar pukul 06.00 Wita Babinsa dan Babhinkamtibmas tiba di lokasi.
Ia menyebutkan pada pukul 07.57 Wita bertempat di Desa Kimakamak Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur telah dilakukan himbauan kepada masyarakat dipimpin langsung oleh Kapolsek Adonara Barat IPDA Januardana Rambi bersama Anggota Polsek Adonara Barat dan Anggota Babinsa Kecamatan Adonara Barat serta anggota Koramil 1624-02/Adonara.
Pada ukul 08.05 Wita pelaksanaan patroli serta himbauan dilaksanakan di seputaran Desa Kimakamak Kecamatan Adonara Barat.
Kapolsek Adonara Barat menghimbau kepada masyarakat Desa Kimakamak dan Desa Ile Pati untuk kembali ke Desa masing-masing sehingga kejadian ini tidak berkelanjutan dan dapat di selesaikan sesuai dengan jalur hukum yang berlaku.
Pukul 08.59 wita, Bertempat di Desa Kimakamak, Kapolsek Adonara Barat Ipda Januardana Rambi, Kapolsek Adonara Ipda Stefen A. Lidimaran, Danramil 1624/02 Adonara Mayor Inf. Samiun bersama anggota bersama Kepala Desa Kimakamak, Dominikus Ola Sawah bersama tokoh masyarakat, Siprianus Miskin dimana Kapolsek Adonara Barat menghimbau agar setelah ini agar Kapala Desa Kimakamak bersama tokoh masyarakat untuk menghimbau kepada masyarakat Desa Ile Pati dan Desa Kimakamak agar kembali ke Desa nya masing - masing sehingga tidak mengganggu aktifitas masyarakat yang hendak melewati Desa tersebut dan untuk sementara kejadian ini akan di fasilitasi oleh pemerintah Kecamatan Adonara Barat sehingga persoalan ini tidak berkepanjangan.
Pukul 09.51 wita, bertempat di rumah adat Desa Bugalima Kapolsek Adonara Barat IPDA Januardana Rambi, Kapolsek Adonara IPDA Stefen Lidimaran, Danramil 1624/02 Adonara Mayor Inf. Samiun bersama anggota bersama Kepela Desa Bugalima Rikardus Baka Tukan bersama tokoh masyarakat Fransiskus Tupen, Marselinus Pati dimana Kapolsek Adonara Barat menghimbau agar setelah ini agar Kapala Desa Bugalima bersama tokoh masyarakat untuk menghimbau kepada masyarakat Desa Bugalima agar kembali ke Desanya sehingga tidak mengganggu aktifitas masyarakat yang hendak melewati Desa tersebut dan untuk sementara kejadian ini akan di fasilitasi oleh pemerintah Kecamatan Adonara Barat sehingga persoalan ini tidak berkepanjangan.
Pukul 10.06 wita, dilaksanakan pertemuan terbatas antah pemerintah Kabupaten Flotim, pihak Polsek Flores Timur, Koramil 1624/02 Adonara dan pemeritah Desa Bugalima dan perwakilan Tokoh Masyarakat Bugalima terkait dengan kejadian penyerangan dan pembakaran rumah masyarakat Desa Bugalima oleh masyarakat Desa Ile Pati yang dihadiri Sekda Flotim Drs. Petrus Pedo Maran, M. Si, asisten pemerintahan dan kesra
Staf ahli Bupati bidang pemerintahan dan hukum, Kaban Kesbangpol Kab. Flotim, An. Andreas Kewa Aman, S.H, Sekretaris Dinas Sosial Feri Bribe, S.Sos, Kabag Ops Res Flotim Akp Ridwan S.H, Danramil 1624/02 Adonara Mayor Inf. Samiun bersama anggota, Kasat Bimas Akp Atam Iksan, Kasat Narkoba Res Flotim Iptu Emanuel Kia Belan, S.H, Kasi Kumlu Polres Flitim Iptu Kristoforus Ritan, Kapolsek Adonara Barat IPDA Januardana Rambi, Kapolsek Adonara IPDA Stefen Lidimaran, Kepala Desa Bugalima an. Rikardus Baka Tukan bersama tokoh masyarakat
"Sampai saat ini situasi terpantau kondusif namun masyarakat dari Desa Bugalima dan masyarakat Desa Wureh masih berkumpul dengan membawa senjata tajam,"ujarnya.
Sebelumnya, pada Rabu 11 September 2024 Pukul 08.05 Wita bertempat di jalan Wairita trans Waewadan lokasi kebun Kwaka tukan Desa Ile Pati Kecamatan Adonara Barat, telah terjadi Aksi pembongkaran dan pembakaran terhadap pondok/Gubuk oleh warga Desa Wureh dipimpin oleh Tetua Adat Desa wureh bersama masyarakat Desa Wureh kurang lebih 70 orang yang dimana lokasi kebun tersebut di klaim milik masyarakat Desa Wureh Kecamatan Adonara Barat Kabupaten Flotim.
Konflik Lahan di Adonara
Pj Bupati Flores Timur
Pj Bupati Flores Timur Sulastri Rasyid
Kapolsek Adonara Barat
Desa Ilepati Adonara Barat
Adonara Barat
Tribun Flores.com
Wilayah Manggarai Masuki Musim Hujan, BMKG Minta Warga Waspadai Angin Kencang |
![]() |
---|
Tarian Adat Wanda Pau, Ungkapan Kegembiraan dan Syukuran Masyarakat Pemo Ende kepada Leluhur |
![]() |
---|
Tari Wanda Pa'u, Gawi dan Nggo Lamba:Seni Tradisi Dinantikan Warga Pemo saat Pesta Adat |
![]() |
---|
Konflik Tanah di Adonara, Kapolres Flores Timur Ajak Warga Dialog Hindari Aksi Kekerasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.