Konflik Lahan di Adonara

Pj Gubernur NTT Pantau Lokasi Rumah Terbakar di Bugalima Adonara Pasca Konflik 

Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Andriko Noto Susanto akan mendatangi lokasi konflik yang menyebabkan 52 rumah ludes terbakar di Desa

Penulis: Arnol Welianto | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/ARNOLD WELIANTO 
Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Andriko Noto Susanto akan mendatangi lokasi konflik yang menyebabkan 52 rumah ludes terbakar di Desa Bugalima, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur, NTT, Rabu 23 Oktober 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto 

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Andriko Noto Susanto akan mendatangi lokasi konflik yang menyebabkan 52 rumah ludes terbakar di Desa Bugalima, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur, NTT, Rabu 23 Oktober 2024.

Pantauan Tribunflores.com, Kedatangan Gubernur NTT Andriko Noto Susanto didampingi Forkompinda Flotim yang dikawal sejumlah personil TNI-POLRI.

Gubernur NTT Kemudian memantau rumah warga terbakar dan berbincang-bincang dengan masyarakat setempat.

Kata dia, kedatangannya di lokasi konflik sosial di Desa Bugalima untuk memastikan bahwa masyarakat yang menjadi korban tertangani dengan baik.

Selain itu, Yang lebih penting adalah konflik tersebut harus diselesaikan dengan sebaik-baiknya dengan persoalan ini diserahkan kepada proses hukum yang berlaku.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kepala Desa dan 14 Warga Jadi Tersangka Konflik Batas Tanah di Adonara

 

 

"Hari ini saya datang ke titik konflik sosial di Desa Bugalima, kami ingin memastikan bahwa masyarakat yang menjadi korban ini tertangani dengan baik, tapi yang lebih penting itu adalah konflik itu dapat diselesaikan dengan dengan sebaik-baiknya,"ujarnya.

Kedatangan Gubernur NTT ini juga membawa bantuan berupa kebutuhan dasar masyarakat berupa pakaian, perlengkapan tidur dan sembako.

Dijelaskannya, Pemerintah Provinsi NTT bersama Pemkab Flores Timur sudah mengurus korban meninggal dunia dan luka-luka kemudian penanganan terhadap warga yang mengungsi dan secara bertahap untuk penanganan rumah korban yang terbakar.

"Jangka yang paling pendek mengurus korban yang meninggal dan luka-luka kemudian yang kedua adalah yang mengungsi, kemudian yang ketiga adalah nanti akan kita urus secara bertahap rumah-rumah yang terbakar, tapi yang paling penting adalah menyelesaikan persoalan ini," ujarnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 


 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved